Setidaknya lima roket dilontarkan ke arah bandara Kabul, Afghanistan, pada Senin (30/8), ketika pasukan Amerika Serikat dan negara asing lainnya berupaya mengevakuasi sebanyak mungkin warga menjelang tenggat waktu.
Seorang pejabat AS mengonfirmasi kepada CNN bahwa lima roket itu ditembakkan ke arah Bandara Internasional Hamid Karzai pada Senin.
Meski demikian, pejabat itu memastikan bahwa sistem pertahanan C-RAM yang didesain untuk melindungi pasukan dari serangan artileri, sudah mencegat roket-roket tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, tak ada laporan korban dalam insiden tersebut. Pejabat AS juga belum mengungkap kemungkinan pihak yang melakukan serangan tersebut.
Saat ini, situasi di sekitar bandara Kabul sedang tak menentu, terutama ketika AS berupaya keras untuk mengevakuasi sebanyak mungkin warga menjelang tenggat waktu yang jatuh besok, Selasa (31/8).
AS terus berupaya mengamankan jalur evakuasi, khususnya setelah bom bunuh diri yang diklaim ISIS-K menewaskan setidaknya 90 orang di bandara Kabul pada pekan lalu.
Setelah itu, AS memperketat keamanan. Mereka juga melancarkan setidaknya dua serangan ke dua titik berbeda untuk menggempur ISIS-K.
Pada akhir pekan, mereka menggempur salah satu markas ISIS-K dan menewaskan dua pentolan kelompok tersebut. Sehari setelahnya, AS menggempur satu kawasan di Kabul.
Dalam serangan kedua itu, AS mengklaim berhasil membunuh anggota ISIS-K yang diduga bakal melakukan serangan teror susulan di bandara Kabul.
(has)