Biden Sebut 'Perang' dengan ISIS-K Belum Selesai

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan belum selesai memerangi ISIS-K meski telah secara resmi menarik pasukan militernya dari Afghanistan.

Dia pun bersumpah untuk memberantas terorisme di seluruh dunia.

"Untuk ISIS-K, kami belum selesai dengan kalian," kata Biden, Selasa (31/8) seperti dikutip CNN.

Dalam pernyataan tersebut, Biden bersumpah bakal menyiapkan "strategi yang tangguh, tak kenal ampun, serta tepat sasaran."

Dia mengatakan bahwa ancaman teror telah menyebar dari Afghanistan ke seluruh dunia.

"Ancaman terorisme terus berlanjut, tetapi itu berubah. Strategi kami juga perlu diubah," ujar Biden.

Rencana pembalasan ini dipicu serangan ISIS-K yang merenggut nyawa 13 personel militer AS dalam bom bunuh diri terjadi di Bandara Kabul, Afghanistan, pada Kamis (26/8) lalu.

Selain pasukan AS, sebanyak 60 warga sipil tewas. Sedikitnya 160 orang lainnya terluka, termasuk belasan personel militer Negeri Paman Sam.

AS sempat melancarkan serangan balasan dengan pesawat nirawak (drone) Amerika Serikat yang menargetkan kelompok ISIS-K di Kabul, Afghanistan.

Namun, serangan itu justru menewaskan sembilan warga sipil dari satu keluarga, termasuk enam anak-anak dengan yang termuda berusia dua tahun.

Pasukan terakhir tentara AS resmi meninggalkan Afghanistan pada Senin (30/8) malam, setelah lebih dari 122 ribu orang secara total telah diterbangkan dari Bandara Internasional Hamid Karzai sejak Juli dan lebih dari 6 ribu warga sipil Amerika dievakuasi.

"Perang di Afghanistan sekarang sudah berakhir," kata Biden. "Saya presiden keempat yang menghadapi masalah apakah dan kapan harus mengakhiri perang ini. Ketika saya mencalonkan diri sebagai presiden, saya membuat komitmen kepada rakyat Amerika bahwa saya akan mengakhiri perang ini. Hari ini saya mewujudkan komitmen itu," tambahnya.