AS Hengkang, Pasukan Lembah Panjshir Bertempur Lawan Taliban

CNN Indonesia
Rabu, 01 Sep 2021 11:54 WIB
Pasukan anti-Taliban di Lembah Panjshir dilaporkan melanjutkan pertempuran mereka setelah AS hengkang dari Afghanistan pada Senin (30/8).
Pasukan anti-Taliban di Lembah Panjshir dilaporkan melanjutkan pertempuran mereka setelah AS hengkang dari Afghanistan pada Senin (30/8). (AFP/Ahmad Sahel Arman)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan anti-Taliban di Lembah Panjshir, Front Perlawanan Nasional (NRF), dilaporkan melanjutkan pertempuran mereka setelah Amerika Serikat hengkang dari Afghanistan pada Senin (30/8).

Para komandan Taliban dan NRF mengonfirmasi bahwa saat ini pertempuran pecah di daerah Khawak Pass, daerah penghubung Lembah Panjshir.

Seorang komandan Front Perlawanan Nasional mengatakan kepada CNN bahwa mereka berhasil menangkal serangan Taliban di beberapa titik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di daerah Khawak Pass yang menghubungkan Panjshir ada pertempuran besar. Pasukan perlawanan sekarang di Puli Hisar dan pertempuran masih berlangsung. Ratusan korban Taliban berjatuhan," ujar komandan itu.

Meski demikian, komandan itu tak menjelaskan lebih lanjut ratusan anggota Taliban itu tewas atau terluka. CNN juga tak bisa mengonfirmasi skala pertempuran itu kecil atau besar.

Situasi di Lembah Panjshir saat ini sedang tak menentu. Pada Senin lalu, komandan garda depan Taliban, Maulvi Abdul Khaliq Fateh, membantah ada pertempuran. Ia menegaskan Taliban masih ingin berdialog.

Namun kemudian, seorang sumber Taliban mengakui kepada CNN bahwa pertempuran memang masih terus berlanjut di lapangan. Laporan itu juga diamini oleh juru bicara NRF, Ali Nazary.

"Ada kesepakatan agar tak ada yang menyerang, tapi mereka berusaha menyerang dan masuk ke Panjshir kemarin dari selatan dan utara," ujar Nazary.

Ia kemudian berkata, "Untungnya, pasukan NRF melawan serangan itu dan membakar sejumlah kendaraan bersenjata. Pasukan Taliban yang datang dari Gulbahar kembali ke Kota Charikar."

Lembah Panjshir merupakan satu-satunya kawasan di Afghanistan yang tak dikuasai Taliban. Pemimpin pasukan di kawasan tersebut, Ahmad Massoud, bertekad akan terus melawan Taliban.

[Gambas:Video CNN]

Saat ini, Massoud dilaporkan mengumpulkan kekuatan milisinya dengan anggota militer era Presiden Ashraf Ghani yang melarikan diri usai Taliban merebut Istana Kepresidenan pada 15 Agustus lalu. Wapres era Ghani, Amrullah Saleh, juga dilaporkan berada di Panjshir.

Pekan lalu, sempat tersiar kabar bahwa Taliban sudah mulai mengepung Lembah Panjshir. Namun, pasukan Massoud mengklaim berhasil memukul mundur Taliban.

Meski demikian, kedua belah pihak menyatakan terbuka untuk berdialog demi terbentuk pemerintahan yang lebih inklusif, sesuai dengan janji Taliban.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER