Terungkap rekaman percakapan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan mantan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani.
Melansir dari Reuters, percakapan melalui telepon itu diketahui berlangsung sebelum Taliban menguasai kembali Afghanistan.
Pembicaraan kedua petinggi negara tersebut terjadi pada 23 Juli selama 15 menit. Biden dan Ghani membahas situasi darurat Afghanistan yang kemungkinan besar bakal dikuasai milisi Taliban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ghani juga menyinggung dugaan keterlibatan orang-orang Pakistan. Ia mengatakan kekuatan belasan ribu Taliban juga terdiri dari orang-orang di negara tetangga Afghanistan itu.
Berikut percakapan lengkap Biden dan Ghani seperti melansir dari Reuters.
Biden: (Ini) Presiden Joe Biden.
Ghani: Tentu, Pak Presiden, senang sekali mendengar suara Anda.
Biden: Kamu tahu, saya sedikit terlambat. Dengan tulus saya mengatakan itu. Begini, saya ingin mengklarifikasi bahwa saya bukan orang militer lagi seperti Anda. Tapi saya baru saja mengadakan pertemuan dengan orang-orang Pentagon dan pihak keamanan nasional. Seperti (pembicaraan) kita saat ini. Seperti Anda tahu, saya tak perlu menyampaikan persepsi di seluruh dunia dan di beberapa wilayah di Afghanistan. Saya percaya segala sesuatunya tak berjalan dengan baik dalam perang melawan Taliban.
Dan ada sebuah keharusan, entah benar atau tidak, ada keharusan untuk menatap sebuah gambaran (rencana) yang berbeda...
Jika Anda memberdayakan Bismillah (Menteri Pertahanan Bismillah Khan Mohammad) untuk melaksanakan strategi berfokus pada bagian penting terkait dengan (pemberdayaan) di pusat-pusat populasi (merekrut tentara), saya bukan orang militer. Jadi saya tidak bisa bilang apakah rencana itu bakal seperti apa. Yang bakal Anda butuhkan bukan soal bantuan, tapi sebuah persepsi yang harus diubah dalam hal bagaimana, hmmm....
Sekutu kita dan rakyat di Amerika Serikat dan tempat lainnya.
Anda jelas sekali memiliki militer terbaik. Anda memiliki 300 ribu anggota angkatan bersenjata melawan 70-80 ribu. Jelas sekali mereka bisa bertempur secara baik. Kami akan melanjutkan bantuan dari udara jika kita tahu rencananya dan apa yang harus kita lakukan. Sampai akhir Agustus, kita lihat setelah itu.
Kami juga ingin melanjutkan untuk memastikan bahwa angkatan udara kalian (Afghanistan) bisa lanjut beroperasi dan menyediakan dukungan dari udara. Maka dari itu, kita akan lanjut berjuang keras, secara diplomatis, politis, ekonomi, untuk memastikan pemerintahan kalian tak hanya selamat. Tapi berkelanjutan dan berkembang karena jelas sekali itu yang diharapkan rakyat Afghanistan.
Meskipun ini sebuah kelancangan bagi saya mengatakan langsung kepada Anda, saya telah mengenal Anda sejak lama. Saya menilai Anda seorang yang brilian dan terhormat.
Tapi menurut saya, saya tak tahu apakah Anda sadar, seberapa besar persepsi di seluruh dunia bahwa ini tampak seperti pernyataan yang kalah, yang tidak, tidak harus seperti itu. Tapi kesimpulannya, saya meminta Anda untuk mempertimbangkan merangkyl semua orang mulai Dostum (Mantan Wakil Presiden Abdul Rashid Dostum) hingga Karzai (Mantan Presiden Hamid Karzai). Jika mereka bersedia mendukung strategi yang Anda susun bersama dan menempatkan prajurit yang bertanggung jawab, Anda tahu orang militer (Menteri Pertahanan Bismillah) yang bisa dipercaya menjalankan strategi ini dan bisa mengubah persepsi serta saya pikir itu akan amat berubah.
Tanggapan Ghani dan lanjutan percakapan bisa dibaca di halaman berikutnya...