Skandal seks mantan petenis kelas dunia, Peng Shuai, dan eks wakil perdana menteri China, Zhang Gaoli, meramaikan berita internasional pada Kamis (4/11).
Wali Kota Muslim perdana di Amerika Serikat hingga daftar komunitas gay incaran Taliban juga menjadi salah satu yang disorot pembaca di hari yang sama.
Berikut 4 berita yang paling banyak dibaca kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China menyensor semua unggahan terkait klaim petenis Peng Shuai yang mengaku dipaksa melakukan hubungan seksual oleh mantan Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli.
Penyensoran ini mulai terpantau ketika Peng baru saja mengungkap ceritanya di jejaring sosial Weibo pada Selasa (2/11) lalu.
CNN melaporkan bahwa unggahan itu hilang dari akun resmi Peng hanya sekitar 30 menit setelah dipublikasikan.
Peng mengungkap bahwa ia memang sempat berhubungan seksual dengan Zhang sekitar 10 tahun lalu, saat pria itu masih menjabat sebagai salah satu pemimpin Partai Komunis China di Tianjin.
Abdullah Hammoud terpilih menjadi Wali Kota Dearborn, pada Selasa (2/11). Hammoud menjadi wali kota muslim pertama di Amerika Serikat.
"Kepada anak perempuan dan laki-laki yang pernah dirundung karena keyakinan atau sukunya, untuk Anda yang pernah merasa namanya tidak disukai, dan kepada orang tua kita dan orang tua siapapun yang pernah dibuat malu karena bahasa Inggris mereka yang kacau, namun tetap berusaha, hari ini adalah bukti bahwa Anda adalah orang Amerika seperti orang lain, dan era baru di Dearborn," kata Hammoud.
Menurut situs resminya, Hammoud menempuh pendidikan di Sekolah Umum Dearborn. Tak hanya itu, ia meraih tiga gelar yang dimiliki di Universitas Michigan.
Fenomena panic buying terjadi di sejumlah wilayah di China setelah pemerintah mengimbau masyarakat menyetok kebutuhan sehari-hari untuk keadaan darurat.
Imbauan menimbun stok makanan dikeluarkan pemerintahan Presiden Xi Jinping menjelang rencana pengetatan lockdown demi meredam lonjakan Covid-19 varian Delta yang terjadi.
Sejak itu, sebagian besar supermarket diserbu warga hingga menimbulkan antrean mengular di kasir-kasir swalayan.
Biskuit, daging olahan, beras, kecap, mie instan, hingga saus sambal menjadi barang yang paling diburu oleh masyarakat di supermarket.
Pencarian stok-stok makanan itu pun terjadi di sejumlah platform e-commerce China seperti Taobao dan JD.com.
Lihat Juga : |
Rezim Taliban di Afghanistan dilaporkan memiliki daftar komunitas kaum Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, dan Queer (LGBTQ) negara itu yang akan menjadi target untuk dibunuh.
Sebab, Taliban menganggap komunitas LGBTQ sebagai kaum yang menyimpang dan melanggar dari syariat Islam. Ketika berkuasa pada 1996-2001, Taliban memang menerapkan hukum Islam interpretasi mereka secara brutal dan ketat.
"Saat ini adalah waktu yang paling menyeramkan bagi kami di Afghanistan," ucap Direktur Eksekutif Rainbow Railroad, Kimahli Powell.
"Kami tahu pasti bahwa Taliban punya daftar warga LGBTQ yang diidentifikasi dan ingin dibunuh," kata Powell menambahkan.