Bungkam Hamas, Menlu Israel Beber Rencana Pembangunan Gaza

CNN Indonesia
Senin, 13 Sep 2021 21:31 WIB
Israel membeberkan berbagai rencana pembangunan di Jalur Gaza sebagai upaya untuk membungkam kelompok Hamas agar tak terus berulah.
Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, menyatakan bahwa rencana pembangunan di Jalur Gaza mencakup bidang infrastruktur hingga lapangan pekerjaan. (AFP/Emmanuel Dunand)
Jakarta, CNN Indonesia --

Israel membeberkan berbagai rencana pembangunan di Jalur Gaza, Palestina, sebagai upaya untuk membungkam kelompok Hamas agar tak terus berulah.

Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, menyatakan bahwa rencana pembangunan itu mencakup bidang infrastruktur hingga lapangan pekerjaan.

"Sebagai timbal balik, Hamas akan menyepakati ketenangan jangka panjang," ujar Lapid, sebagaimana dikutip AFP, Minggu (12/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan persyaratan itu, Lapid menyatakan bahwa pihaknya ingin memperlihatkan kepada rakyat Gaza, kekerasan Hamas terhadap Israel yang membuat mereka "hidup dalam kemiskinan, berkekurangan, kekerasan, dan tingkat pengangguran tinggi, serta tanpa harapan."

Lapid kemudian membeberkan bahwa dalam tahap awal pembangunan itu, Israel akan lebih menekankan pada peningkatan infrastruktur di Jalur Gaza.

"Sistem listrik akan dibenahi, gas akan disambungkan, dan sistem penjernihan air akan dibangun, pembangunan signifikan sistem kesehatan, dan pembangunan kembali perumahan dan infrastruktur transportasi juga akan dilaksanakan," tutur Lapid.

Lapid juga menegaskan bahwa, "Pelanggaran apa pun oleh Hamas akan langsung menghentikan atau menghambat proses ini."

Namun, jika tahap awal berjalan lancar, Israel akan membangun pulau buatan di pesisir wilayahnya. Pulau buatan itu akan memudahkan pembangunan pelabuhan dan "jalur transportasi" antara Gaza dan Tepi Barat.

Lapid menjelaskan, Israel sudah menghubungi berbagai negara mengenai rencana pembangunan ini. Menurutnya, rencana ini tak akan berkembang tanpa bantuan Mesir.

Ia membeberkan bahwa Israel sudah mempresentasikan rencana itu ke "rekan-rekan di kawasan Arab" juga Amerika Serikat, Rusia, dan Uni Eropa.

[Gambas:Video CNN]

"Masih banyak yang harus dikerjakan. Kami masih menyusun rencana, tapi jika rencana ini sukses dan mendapatkan dukungan luas, kami akan mengajukannya ke pemerintahan untuk diresmikan," ucap Lapid.

Tak lama setelah Lapid mengumumkan rencana ini, kekerasan kembali pecah di Jalur Gaza. Tentara Israel menyatakan bahwa mereka mencegat satu roket yang diluncurkan dari Gaza ke arah Israel.

Pada Senin (13/9) dini hari, Israel melawan balik. Mereka mengerahkan sejumlah jet tempur untuk menggempur empat pos militer Hamas dan sebuah terowongan di wilayah Palestina. Namun, tak ada korban dalam serangan ini.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER