
Warga Kepulauan Faroe membantai setidaknya 1.400 lumba-lumba pada Minggu (12/9). Kegiatan itu merupakan tradisi perburuan yang bernama Grindadrap dan sudah bertahan selama 1.000 tahun.
Lumba-lumba digiring ke daratan menggunakan perahu motor, dan warga yang sudah menanti langsung membunuh mamalia laut itu. Daging dan lemak para lumba-lumba pun diambil untuk jadi santapan para warga.
Tradisi penuh darah ini sebenarnya sudah sering mendapat protes dari kelompok hak asasi hewan. Apalagi tahun ini jumlah lumba-lumba yang tewas tahun ini adalah yang terbanyak dalam sejarah. Namun warga setempat menegaskan mereka hanya melestarikan tradisi sekaligus menopang rantai makanan mereka.