
Korea Utara menembakkan proyektil tak dikenal ke arah lepas pantai timurnya pada Selasa (28/9), kata militer Korea Selatan. Padahal belum genap dua minggu lalu Korea Utara menguji sistem peluru kendali baru.
Pengumuman itu muncul ketika duta besar Korea Utara untuk PBB meminta AS menghentikan kebijakan agresif terhadap Pyongyang dan mengatakan tidak ada yang bisa menyangkal hak negaranya untuk membela diri dan menguji senjata.
Pada 15 September, Korea Utara menembakkan sistem rudal baru yang dibawa kereta api, yang dirancang sebagai potensi serangan balik untuk setiap kekuatan yang mengancam.