Pemerintah Kota Colongne, Jerman, mengizinkan seluruh 35 masjid di kota itu mengumandangkan azan melalui pengeras suara setiap Jumat.
Izin itu keluar setelah pemerintah kota dan komunitas muslim Colongne sepakat mengurangi pembatasan aktivitas beribadah di tempat publik.
"Mengizinkan seruan muazin bagi saya adalah sebuah tanda menghormati," kata Wali Kota Cologne, Henriette Reker, melalui kicauan di Twitter, pada awal pekan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bawah kesepakatan itu, semua masjid yang ada di Cologne akan diizinkan untuk mengumandangkan azan hingga lima menit pada hari Jumat antara siang dan jam 3 sore waktu setempat.
Cologne juga menjadi rumah bagi masjid terbesar di Jerman, Cologne Central Mosque, yang baru dibuka pada 2018 setelah menjadi sentimen anti-Muslim dari kaum ekstrem kanan di negara itu.
Pemerintah Cologne menegaskan bagi masjid yang ingin mengumandangkan azan tetap harus mematuhi batasan volume pengeras suara.
Menurut Reker, panggilan untuk melaksanakan salat akan terdengar beriringan dengan lonceng katedral Cologne bagi mereka yang tiba di stasiun kereta api utama kota. Gereja itu merupakan Gereja Gotik terbesar di Eropa Utara.
"Ini menunjukkan bahwa keragaman dihargai dan hidup di Cologne," lanjut Reker seperti dikutip Reuters.
Saat ini ada sekitar 4,5 juta muslim tinggal di Jerman. Muslim menjadi kaum minoritas agama terbesar di negara Eropa itu.