Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, digugat atas tuduhan melakukan "kejahatan terhadap kemanusiaan" di Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) terkait dugaan perannya dalam kehancuran Hutan Amazon.
Kelompok pemerhati keadilan lingkungan Austria, Allrise, mengajukan gugatan resmi di pengadilan yang berbasis di Den Haag itu pada Selasa (12/10) pagi.
Pihaknya meminta proses hukum terhadap Bolsonaro dan pemerintahannya atas tindakan yang mereka nilai berhubungan langsung dengan dampak negatif perubahan iklim di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AFP melaporkan bahwa gugatan tersebut menuduh pemimpin Brasil melancarkan kampanye luas yang mengakibatkan pembunuhan para pembela lingkungan.
Tak hanya itu, ulah Bolsonaro dinilai dapat membahayakan populasi global akibat emisi karbon yang disebabkan oleh deforestasi.
Para tim penggugat menyatakan pemerintahan Bolsonaro berusaha untuk "secara sistematis menghapus, mensterilkan, dan menghilangkan isi undang-undang, lembaga, dan individu yang berfungsi untuk melindungi Amazon."
Mereka juga mengklaim Bolsonaro bertanggung jawab atas kehilangan 4.000 kilometer persegi (400.000 hektare) hutan hujan setiap tahun. Bolsonaro juga dikatakan telah membuat laju deforestasi bulanan meningkat hingga 88 persen sejak menjabat pada 1 Januari 2019.
Sementara itu, kantor Bolsonaro tidak menanggapi permintaan komentar dari AFP.
Tim ahli memperkirakan, emisi karbon dalam pemerintahan Bolsonaro akibat deforestasi akan menyebabkan lebih dari 180.000 kematian akibat panas berlebih pada abad ini.
"Dalam beberapa tahun terakhir, ilmu iklim telah berkembang jauh untuk dapat memberikan bukti hubungan kausal spesifik antara emisi gas rumah kaca dan konsekuensi yang muncul secara global sebagai akibatnya," kata Rupert Stuart Smith dari Program Hukum Berkelanjutan di Universitas Oxford.
Kondisi Hutan Amazon memang sedang menjadi sorotan. Sebelumnya, para aktivis dan akademisi bahkan memperingatkan bahwa kerusakan hutan hujan Amazon tidak dapat dihindari jika Bolsonaro tetap menjadi presiden Brasil.
Sejak Bolsonaro mengambil alih kekuasaan pada 2019, deforestasi dan kebakaran di Amazon telah melonjak ke tingkat tertinggi dalam lebih dari satu dekade.
(pwn/has)