Jokowi Usul Penggalangan Bantuan Covid Lintas Negara di G20
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengusulkan beberapa upaya menangani krisis kesehatan akibat Covid-19 dan pemulihan ekonomi secara global.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Roma, yang dikutip oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual pada Minggu (31/10).
"Presiden mengusulkan beberapa langkah, antara lain pertama membuat mekanisme penggalangan sumber daya kesehatan global," ujar Retno.
"Yang kedua, protokol kesehatan global untuk aktivitas lintas negara ketika mengoptimalkan peran G20 dalam upaya mengatasi kelangkaan dan kesenjangan alat kesehatan esensial," lanjutnya.
Selain itu, kata Retno, Jokowi juga menyampaikan penguatan ketahanan kesehatan global dan mempercepat pemulihan ekonomi global yang inklusif serta berkelanjutan.
Merujuk pada pandangan bersama pemimpin dunia, kata Retno, pandemi belum usai dan ekonomi dunia masih belum bangkit.
Selain Jokowi para pemimpin dunia juga mengutarakan pandangannya berkenaan dengan vaksinasi dengan target 40 persen pada 2021 dan 70 persen pada pertengahan 2022. Hal ini, sesuai dengan strategi yang dicanangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal inokulasi.
Kemudian mereka juga menyampaikan pentingnya menciptakan mekanisme dalam menghadapi pandemi di masa depan, lanjut Retno.
"Jadi terkait dengan persiapan menanggulangi pandemi," katanya.
Hal lain yang disinggung para pemimpin itu kerjasama yang erat antara Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan, serta organisasi internasional seperti WHO, World Bank dan Dana Moneter Internasional (IMF). Termasuk ketersediaan dana untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Tak hanya hadir dalam KTT G20, Jokowi juga melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara, salah satunya Prancis.
"Prancis memberikan informasi bahwa tahun depan akan ada pertemuan Indo-Pacific di Prancis. Dan Prancis ingin mengundang Indonesia," papar Retno.
Menurut Retno, Paris ingin menggunakan presidensinya di Uni Eropa mulai Januari 2022 untuk lebih memperkuat hubungan dengan Indonesia dan Perserikatan Bangsa Asia tenggara (ASEAN).
"Dan akan terus melakukan koordinasi dengan Indonesia dalam kapasitas sebagai ketua G20," ucapnya lagi.
KTT G20 digelar di Roma Italia pada 30-31 Oktober. Usai acara itu berakhir, Indonesia akan menerima presidensi dari Italia, yang dimulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.
Usai menghadiri G20, Jokowi akan berangkat ke Glasgow, Skotlandia, untuk mengikuti Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP26) yang akan berlangsung pada 31 Oktober hingga 12 November mendatang.
(nsa/ard)