PM Inggris Apresiasi Komitmen RI Atasi Perubahan Iklim

CNN Indonesia
Rabu, 03 Nov 2021 03:49 WIB
PM Inggris, Boris Johnson, mengapresiasi komitmen Indonesia mengatasi perubahan iklim. Ia menyampaikan apresiasi ini saat bertemu Presiden Joko Widodo di COP26.
PM Inggris, Boris Johnson, mengapresiasi komitmen Indonesia mengatasi perubahan iklim. Ia menyampaikan apresiasi ini saat bertemu Presiden Joko Widodo di COP26. (Arsip Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengapresiasi komitmen Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim. Johnson menyampaikan langsung apresiasi ini saat bertemu Presiden Joko Widodo di sela KTT COP26.

"PM Inggris mengapresiasi komitmen Indonesia untuk climate change, termasuk dari sektor kehutanan," tutur Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dalam siaran pers bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya Bakar, pada Selasa (2/11).

Tak hanya itu, Retno menyatakan bahwa Inggris juga akan berkomitmen untuk mendukung Indonesia melakukan transisi ekonomi dan energi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Retno, Indonesia dan Inggris akan mengembangkan teknologi hydropower dan geothermal. Selain itu, Inggris dan Indonesia juga berencana untuk memperkuat kerja sama mereka dalam bidang ekonomi hijau.

"Kedua pemimpin sepakat bahwa pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan pertemuan teknis yang akan membahas mengenai list atau daftar kerja sama ekonomi hijau yang akan dikembangkan bersama, serta model pembiayaannya akan seperti apa," kata Retno.

Retno menyampaikan bahwa dalam COP26, Presiden RI Joko Widodo juga sempat menyinggung tindakan yang dilakukan Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim.

Beberapa yang dibahas Jokowi yakni pengembangan sistem mobil listrik, pembangunan pembangkit tenaga surya, pemanfaatan energi baru terbarukan, dan pengembangan industri berbasis energi bersih.

[Gambas:Video CNN]

Indonesia dan 104 negara lainnya juga sepakat untuk menghentikan deforestasi. Kesepakatan ini tertuang dalam 'Deklarasi Pemimpin Glasgow tentang Hutan dan Penggunaan Lahan' yang disepakati di COP26.

"Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk bekerja secara kolektif dalam menghentikan dan mengembalikan hutan yang hilang dan degradasi lahan sampai 2030 sembari melakukan pembangunan berkelanjutan dan mempromosikan transformasi pedesaan yang inklusif," demikian bunyi deklarasi itu.

Upaya ini diharapkan mampu membatasi dampak buruk perubahan iklim jika negara-negara dunia berhasil menjaga kenaikan suhu Bumi tidak lebih dari 1,5 derajat Celsius.

(pwn/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER