Dapat Pujian di KTT COP26, RK Ungkap Bersihkan Citarum Tantangan Besar

Pemprov Jabar | CNN Indonesia
Kamis, 04 Nov 2021 13:50 WIB
Ridwan Kamil menyebut, menjadikan Citarum dari sungai terkotor jadi sungai terbersih dalam waktu tujuh tahun merupakan tantangan besar.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri KTT Pemimpin Dunia COP26 di Venue Indonesia Pavilion at COP 26 - UNFCCC, Glasgow, Skotlandia, Selasa (2/11/2021). (Arsip Pemprov Jabar).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan menyebut, memulihkan Sungai Citarum bukan perkara mudah. Justru sebaliknya, membersihkan Sungai Citarum penuh dengan tantangan.

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil "Panel Dialogue: Scaling Up Governance and Collaborative Actions In Combinating Marine Plastic Litter Towards Climate Actions In Indonesia" yang merupakan rangkaian dari KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, Selasa (2/11).

Dalam pemaparannya, salah satu tantangan, yakni pengurangan sampah plastik di sungai dan bagaimana caranya mencegah sampah mengalir sampai ke laut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komandan Satgas Citarum Harum ini menyebutkan ia menerima tantangan besar menjadikan Citarum dari sungai terkotor menjadi sungai terbersih dalam waktu tujuh tahun atau hingga 2025 mendatang.

Saat ini beragam masalah muncul dari Citarum mulai dari limbah, domestik, limbah industri dan alih fungsi lahan serta minimnya kepemimpinan atau political will.

"Saya terima tantangan itu dan berkoordinasi serta berkolaborasi dengan semua stakeholders di Jawa Barat. Setelah tiga tahun, sekarang kondisi sungai mengalami perubahan di antaranya ikan-ikan kembali dapat berkembang lagi karena kualitas air yang membaik," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan resmi Pemprov Jabar.

Keberhasilan Ridwan Kamil bersama Pemprov Jabar membersihkan Sungai Citarum mendapat pujian dari panelis asing di KTT COP26 tersebut.

Member of Management Comittee KfW Development Bank Stephan Opitz memandang paparan Ridwan Kamil menunjukkan sosok kepemimpinan yang tepat mampu menanggulangi kerusakan lingkungan seperti yang terjadi di DAS Citarum.

"Bagi saya apa yang Anda (Ridwan Kamil) lakukan di Jawa Barat sangat mengesankan. Ini menunjukkan kemampuan kepemimpinan politik Anda bisa mengintegrasikan seluruh stakeholders yang berbeda lewat pendekatan pentaheliks," ujarnya.

Menurut Stephan penanganan kerusakan lingkungan dan kemajuan yang ditunjukkan Gubernur Jabar adalah persoalan yang tidak mudah dan kompleks. KfW yang merupakan bank pembangunan Jerman menilai penanganan seperti di Citarum yang menjadi salah satu perhatian dari bank donor untuk memberikan bantuan finansial.

Moderator Kristen Hughes yang juga Director of Global Plastic Action Partnership menilai Ridwan Kamil sebagai sosok pemimpin luar biasa, sangat ambisius dalam arti positif, dan inspirator yang baik untuk Indonesia. Menurut Kristen, dengan sistem pentaheliks membuat progres Citarum sangat bagus.

"Ada investasi yang luar biasa di sana, banyak strategi yang bagus, dengan multistakeholders yaitu pemerintah, _society_, komunitas, dan semua bekerja bersama untuk berfokus pada sungai untuk jangka waktu yang lama. Apa yang akan terjadi dalam jangka waktu pendek dan juga untuk 50 tahun ke depan," tuturnya.

"Dan saya memberikan tepuk tangan untuk pemerintah (Indonesia) yang telah mengerjakan dengan fastastis untuk kepemimpinannya. Masih banyak hal yang harus dikerjakan di Indonesia, namun tentu saja menjadi contoh yang baik dari Jawa Barat,"ujar dia.

Dalam keberlanjutan program dan _green development_di Indonesia, Kristen mengapresiasi Presiden RI yang sudah menerbitkan perpres dan peraturan lainnya. Dia pun sangat antusias pada tahun 2028 akan ada _national plastic action partnership_ dan Indonesia menjadi yang pertama yang mengambil langkah maju.

"Kami sangat tertarik untuk melanjutkan kerja sama ini. Tak hanya hanya di Indonesia, Asia Tenggara, tapi juga di seluruh planet. Jadi salut untuk Indonesia yang telah memberikan yang terbaik kami tak sabar untuk melihat perkembangannya ke beberapa tahun ke depan," katanya.

(osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER