Armada AL China Diklaim Terbesar di Dunia, AS Waswas

Angkatan Laut China kini diklaim menjadi armada laut terbesar di dunia. Angkatan Laut China, yang dikenal sebagai Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN), memiliki 355 kapal dan kapal selam.

Amerika Serikat pun dikabarkan mulai waswas dengan kekuatan armada laut China yang maju pesat dalam dua dekade terakhir ini.

Lihat Juga : Australia Bakar 3 Kapal RI yang Kepergok Tangkap Ikan Ilegal

Mengutip The Jerusalem Post, Angkatan Laut China ini diklaim tengah mempersiapkan serangan jarak jauh ke daratan, pun juga menambah armada anti-kapal selam.

Tak hanya itu, Kementerian Pertahanan AS juga mengatakan angka tadi akan meningkat di masa depan. China diprediksi akan memiliki 460 kapal pada 2030.

Selain memiliki armada laut terbesar, China juga punya armada udara terkuat ketiga di dunia.

Lihat Juga : Kronologi Australia Bakar Tiga Kapal Ikan Indonesia

Meningkatnya kemampuan militer China ini membuat Amerika Serikat semakin waspada. Bahkan, Wakil Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, Jenderal John Hyten, mengatakan bahwa China akan mengalahkan militer negaranya jika Pentagon tak segera berbenah.

"Kecepatan mereka bergerak dan proyeksi mereka ke depan akan mengalahkan Rusia dan AS jika kita tidak melakukan sesuatu untuk mencegahnya. Itu akan terjadi, jadi saya pikir kita harus bergerak," ujar Hyten, seperti dikutip CNN, Kamis (28/10).

Hyten menekankan bahwa untuk menyusul perkembangan militer China, AS harus bekerja sama dengan sejumlah sekutu mereka. Menurutnya, AS tak dapat bergerak sendiri.

"Tidak hanya AS, tapi AS dan sekutu karena kita harus benar-benar mengubah permainan. Jika hanya AS yang bergerak, akan bermasalah dalam lima tahun. Namun jika AS bersama sekutu, saya rasa kita bisa baik-baik saja untuk beberapa saat," tuturnya.

Tak hanya itu, China juga pernah dikatakan akan menguasai dunia dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Lihat Juga : RI Tunggu Konfirmasi Papua Nugini soal Ratusan WNI Lari Mengungsi

Menurut penilaian intelijen Barat, China kemungkinan akan mendominasi banyak teknologi utama, seperti kecerdasan buatan, biologi sintetik, dan genetika dalam satu dekade atau lebih.

China tengah memantik konflik antar berbagai negara dunia akhir-akhir ini. Tak hanya mengklaim kedaulatannya atas Taiwan, China juga mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan sebagai miliknya.

Dalam kasus Taiwan, AS berjanji pihaknya akan membantu Taipei bertahan dari agresi China. AS bahkan sempat melatih pasukan Taiwan.