Polisi Polandia Bentrok dengan Imigran Pengungsi di Perbatasan Belarus

CNN Indonesia
Rabu, 17 Nov 2021 04:22 WIB
Polisi Polandia terlibat bentrok dengan pengungsi imigran di perbatasan dengan Belarus.
Para imigran pengungsi mencoba menerobos perbatasan Belarus-Polandia. Foto: via REUTERS/BelTA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi Polandia terlibat bentrok dengan imigran pengungsi yang masih bertahan di perbatasan dengan Belarus pada Selasa (16/11).

Dalam sebuah rekaman video yang dirilis pemerintah Polandia, pasukan polisi bahkan sampai menggunakan meriam air guna memukul mundur para pengungsi yang melemparkan batu ke arah petugas.

"Perhatian, perhatian, jika Anda tidak mengikuti perintah, cara kekerasan akan digunakan untuk menghadapi Anda," kata pesan dari pengeras suara yang ditujukan pada para imigran tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para migran juga terlihat melempar botol dan kayu gelondongan ke pagar perbatasan dengan para polisi perbatasan berdiri di sebrangnya. Tak hanya itu, mereka menggunakan tongkat untuk mencoba mendobrak pagar perbatasan.

Dikutip Reuters, Kementerian Dalam Negeri Polandia mengatakan seorang polisi terluka parah akibat sebuah benda yang dilempar dari perbatasan Belarus. Polisi itu kini berada di rumah sakit dengan tulang tengkorak yang diduga retak.

Krisis pengungsi di perbatasan Belarus dan Polandia terus memburuk. Puluhan ribu imigran dari Timur Tengah, Afghanistan, dan Afrika itu terperangkap di perbatasan akibat konflik geopolitik antara Belarus dan Uni Eropa.

Uni Eropa menuduh Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, sengaja memicu krisis imigran agar menciptakan ketidakstabilan di kawasan.

Blok itu menduga Lukashenko ingin membalas dendam atas sejumlah sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa karena pelanggaran hak asasi manusia di Belarus.

Pemerintah Belarus dituduh memfasilitasi para migran untuk pergi ke wilayah Uni Eropa. Laporan media lokal menyatakan pihak Belarus memberikan visa kepada pengungsi dan membantu mengangkut mereka ke perbatasan.

Lukashenko membantah tuduhan itu dan balik menuduh Eropa dan Amerika Serikat.

Di tengah kisruh ini, para imigran menjadi korban. Salah satu warga Suriah yang mengungsi via Belarus, Youssef Atallah, mengaku dipukuli setelah ditangkap aparat setempat bersama empat orang lainnya.

Akibat pemukulan itu, Atallah mengalami luka di wajah, patah hidung dan tulang, serta memar di bagian rusuk.

(pwn/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER