Varian Omicron Melonjak di Inggris Nyaris 25 Ribu Kasus

CNN Indonesia
Minggu, 19 Des 2021 05:30 WIB
Total kasus Covid-19 varian Omicron mencapai nyaris 25 ribu kasus per Sabtu (18/12), naik 10 ribu kasus dari hari sebelumnya.
Ilustrasi Omicron. (iStockphoto/kemalbas)
Jakarta, CNN Indonesia --

Inggris melaporkan lonjakan Covid-19 varian Omicron pada Sabtu (18/12) mencapai nyaris 25 ribu kasus, ini naik lebih dari 10 ribu kasus dari hari sebelumnya. Ilmuwan mengatakan jumlah kasus kemungkinan lebih besar, mencapai ratusan ribu orang, karena banyak yang tidak terekam.

Sebanyak tujuh orang yang terinfeksi Omicron dipercaya telah meninggal per Kamis. Angka ini naik dari hanya satu orang meninggal yang sebelumnya dilaporkan Health Security Agency (UKHSA) pada Selasa.

Reuters melaporkan bahwa lembaga pemerintahan Scientific Advisory Group for Emergencies (SAGE) mengatakan 'hampir pasti' ada ratusan ribu orang terinfeksi Omicron setiap hari dan tidak tercatat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut SAGE jika tidak ada pengetatan maka rumah sakit akan menerima setidaknya 3.000 pasien per hari.

Sebagai perbandingan, pada Januari lalu, saat Inggris mempercepat vaksinasi, penerimaan di rumah sakit di atas 4.000 pasien per hari.

Walikota London Sadiq Khan sudah menyatakan penyebaran Omicron sebagai insiden besar. Status ini bakal memperketat koordinasi antara lembaga pemerintahan buat membantu penanggulangan Omicron.

"Lonjakan kasus varian Omicron di seluruh ibukota kami sangat mengkhawatirkan, jadi kami sekali lagi menyatakan insiden besar karena ancaman Covid-19 ke kota kami," kata Khan diberitakan AFP.

Sebelumnya Khan pernah menyatakan insiden besar pada 8 Januari saat gelombang pandemi sebelumnya. Perintah ini dicabut sebulan kemudian usai jumlah kasus menurun.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER