Rencana Natalan Ratu Elizabeth II hingga China Tak Takut AS

Ratu Elizabeth II ubah rencana natal karena kasus varian Omicron merebak jadi kabar internasional yang banyak disorot dalam 24 jam.

Berita hangat lainnya tentang situasi memanas di kawasan Asia-Pasifik akibat perseteruan China dan Amerika Serikat.

Lihat Juga : Bos WHO: 2022 Harus Jadi Tahun Kita Akhiri Pandemi

Berikut sejumlah kabar yang terangkum dalam Kilas Internasional di CNNIndonesia.com pagi ini:

Omicron Menanjak, Ratu Elizabeth II Rayakan Natal di Kastil Windsor

Ratu Elizabeth II mendobrak tradisi dengan merayakan Natal tahun ini di Kastil Windsor, bukan di kediamannya di lahan kerajaan Sandringham, Inggris. Keputusan itu tak lepas dari meningkatnya kasus covid-19 varian Omicron di sana.

Lihat Juga : Coba Curi Kitab Suci Kuil Sikh, Pria India Dikeroyok Sampai Tewas

Sesuai laporan kantor berita asosiasi pers lokal yang dilansir AFP, Senin (20/12), sumber kerajaan menyatakan keputusan itu "adalah keputusan pribadi yang diambil setelah pertimbangan yang matang".

Ratu berusia 95 tahun itu akan bertemu dengan keluarga di kastil bersejarah di sebelah barat London selama Natal dengan "tindakan pencegahan yang masuk akal dan semua pedoman yang sesuai akan diikuti".

Situasi Memanas, China Sebut Tak Takut Hadapi AS

Di tengah peningkatan ketegangan di kawasan, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menyatakan bahwa Beijing tak akan takut menghadapi Amerika Serikat.
"Jika ada konfrontasi (menghadapi AS), (China) tidak akan takut, dan akan berjuang hingga akhir," kata Wang Yi saat menyampaikan pidato seperti dikutip Reuters, Senin (20/12).

Wang menyatakan bahwa ketegangan kedua negara belakangan ini terjadi karena "kesalahan strategi" Amerika Serikat. Meski demikian, Wang menyatakan bahwa China akan menyambut baik jika AS ingin ada kerja sama yang saling menguntungkan.

12 Orang Meninggal Akibat Varian Omicron di Inggris

Kasus Covid-19 varian Omicron kini menyebabkan 12 pasien meninggal dunia di Inggris hingga Senin (20/12).

Lihat Juga : Internet Mati Imbas Topan Rai, Warga Filipina Komunikasi Pakai Surat

Mengutip Reuters, Deputi Perdana Menteri Inggris, Dominic Raab, menyatakan kepada Times Radio bahwa 104 orang lainnya dirawat di rumah sakit Inggris karena terpapar Omicron.

Kasus varian Omicron di Inggris sendiri melonjak tajam dalam beberapa hari belakangan. Pada Jumat (17/12), kasus harian Omicron meningkat hingga 10 ribu dalam 24 jam.