Putin Minta Macron Tak Diskriminasi Media RT di Prancis

CNN Indonesia
Rabu, 22 Des 2021 03:46 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin meminta Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menghentikan diskriminasi terhadap media RT.
Presiden Rusia Vladimir Putin meminta Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menghentikan diskriminasi terhadap media RT. (Reuters).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak Prancis untuk mengakhiri "diskriminasi" terhadap lembaga penyiaran, RT. Sebelumnya, negara-negara barat menuding RT menyebarkan disinformasi dan propaganda ramah Kremlin.

Dilansir AFP, Rabu (22/12), dalam percakapan telepon antara Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, pemimpin Rusia itu "menyampaikan harapan agar saluran Rusia diberikan kesempatan yang sama untuk beroperasi tanpa diskriminasi seperti yang dinikmati media Prancis di Rusia".

Diluncurkan pada 2005 sebagai "Russia Today", RT yang didanai pemerintah Rusia telah berkembang dengan penyiar dan situs yang menyediakan informasi dalam berbagai bahasa, termasuk Inggris, Prancis, Spanyol, dan Arab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Prancis, RT telah lama dituduh oleh pihak berwenang dan organisasi berita sebagai sayap propaganda Kremlin. Wartawannya mengeluh bahwa mereka belum diberikan akreditasi resmi untuk meliput Elysee.

Di Amerika Serikat, RT diwajibkan untuk mendaftar sebagai "agen asing", sementara di Inggris pihak berwenang mengancam akan mencabut izin penyiarannya.

Berikutnya, Lithuania dan Latvia yang merupakan bekas negara Soviet di perbatasan Rusia juga melarang saluran tersebut.

Pekan ini, YouTube memblokir saluran RT baru setelah menghapus saluran Jerman jaringan RT DE dan Der Fehlende Part pada awal tahun ini.

(afp/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER