Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, secara resmi mengumumkan cabut larangan perjalanan dari Afrika Selatan dan sejumlah negara lain.
"Pembatasan perjalanan tak lagi diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat (dan akan berakhir pada Jumat," ujar Biden dalam pidatonya seperti dikutip AFP, Selasa (29/12).
Lihat Juga : |
Gedung Putih memang berencana mengakhiri pembatasan perjalanan itu. Biden lalu memperjelas keputusan tersebut yang mulai berlaku pada Jumat (31/12) pukul 00.01 waktu Washington.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biden mencabut larangan itu usai mendapat rekomendasi dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Para peneliti Amerika Serikat, lanjut dia, bekerja sama dengan para ilmuwan Afrika Selatan telah membuat kemajuan yang substansial dalam memahami Omicron.
Lihat Juga : |
"Pakar kesehatan telah menetapkan bahwa orang yang divaksinasi Covid-19 terhindar dari penyakit parah," kata Biden.
Varian Covid-19 Omicron pertama terdeteksi di Botswana, Afrika. Varian ini kemudian menyebar luas di Afrika, termasuk Afrika Selatan.
Sejumlah negara pun ramai-ramai menutup perbatasan perjalanan dari Afrika. Di antaranya Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Malaysia dan Singapura.
Lihat Juga : |
Kementerian luar negeri Afrika Selatan bahkan merasa bak dihukum dengan aturan beberapa negara itu. Padahal mereka melaporkan kasus pertama dan dianggap penting sebagai pengetahuan.
Sejauh ini, Omicron hampir menyebar di seluruh dunia. Pekan lalu, kasus varian tersebut tercatat lebih dari 35 ribu.
Sementara itu kasus varian Omicron di Amerika, diduga menyebabkan lonjakan rawat inap pasien anak di rumah sakit New York.