700 Domba Jerman Kampanye Vaksin, Baris Bentuk Alat Suntik 100 Meter

Jerman tak habis akal mengampanyekan program vaksinasi Covid-19. Kini, sekitar 700 domba berbaris membentuk alat suntik sepanjang 100 meter untuk menarik perhatian warga agar mau divaksin.

Di satu padang di Kota Schneverdingen, 700 domba itu terlihat berbaris sedemikian rupa sehingga terlihat seperti alat suntik jika dipandang dari atas.

Sang gembala, Wiebke Schmidt-Kochan, bercerita kepada kantor berita dpa bahwa ia menghabiskan beberapa hari untuk melatih domba-domba itu.

Menurutnya, prosesnya tak terlalu sulit. Ia hanya tinggal menaruh roti dengan pola membentuk alat suntik. Domba-domba itu lantas langsung berlari ke arah roti tersebut ketika dikeluarkan dari kandang.

Lihat Juga : Jerman Deteksi Kasus Kematian Pertama Covid-19 Varian Omicron

Penyelenggara kampanye ini, Hanspeter Etzold, mengatakan bahwa aksi ini bertujuan untuk mendorong orang yang masih enggan divaksinasi.

"Domba adalah hewan yang sangat disukai. Mungkin mereka dapat menyampaikan pesan dengan lebih baik," ucapnya, seperti dikutip Associated Press.

Belakangan ini, Jerman memang sedang terus menggenjot kampanye vaksinasi sebagai upaya untuk bangkit kembali usai diterjang gelombang Covid-19 beberapa waktu lalu.

Per Senin (3/1), terhitung 71,2 persen populasi Jerman sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19. Sementara itu, 38,9 persen populasi Jerman juga sudah mendapatkan booster vaksin.

Namun, juru bicara Kementerian Kesehatan Jerman, Andreas Deffner, mengungkap bahwa upaya vaksinasi sempat tersendat akibat berbagai debat yang berkembang di masyarakat.

Kini, sejumlah kelompok masyarakat mulai kembali menggaungkan kampanye vaksinasi, termasuk para pemilik kelab malam.

[Gambas:Video CNN]

Lutz Leichsenring, juru bicara untuk asosiasi kelab malam di Berlin, Clubmission, mengumumkan bahwa pihaknya bakal menawarkan vaksinasi mulai Senin (3/1) lalu.

Beberapa kelab malam di Berlin menawarkan total 4.500 dosis vaksin pada pekan ini. Leichsenring menuturkan, setengah dari slot yang mereka siapkan sudah penuh. Ia berharap kampanye ini dapat ditiru pihak lain.

"Kami harap jika tingkat vaksinasi kalian sama tingginya dengan di kelab malam, kalian juga bisa menggelar acara dengan aman, tapi sayangnya tidak demikian," ucap Leichsenring.

Upaya ini digalakkan setelah pihak berwenang Jerman menutup atau membatasi aktivitas kelab malam guna menekan laju penyebaran Covid-19 varian Omicron.