Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, meminta Korea Utara melakukan upaya dialog secara lebih sungguh-sungguh. Desakan itu dilakukan setelah Pyongyang diduga meluncurkan rudal balistik ke laut dalam rangka pamer kekuatan pertama di 2022.
"Pagi ini, Korea Utara melakukan uji coba proyektil jarak pendek yang tak teridentifikasi," kata Moon dalam acara peletakan batu pertama proyek kereta api di kota perbatasan antar-Korea, dikutip Yonhap, Rabu (5/1).
"Karena ini lah, ada kekhawatiran ketegangan akan meningkat dan kebuntuan hubungan antar-Korea bisa semakin runcing," sambung Moon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun untuk mengatasi situasi ini, Moon mengaku Korsel tidak boleh menyerah pada dialog.
"Korea Utara juga harus berupaya dengan cara yang lebih sungguh-sungguh," ucap Moon.
Militer Korea Selatan mengatakan, Korea Utara menembakkan benda yang disebut sebagai rudal balistik ke laut timur semenanjung Korea hari ini, Rabu (5/1).
Tindakan itu menjadi tanda pertama Korut melepas proyektil usai melakukan uji coba rudal balistik kapal selam baru pada Oktober 2021 lalu.
Dalam rapat Partai Buruh pekan lalu, pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un, memang menyatakan akan terus mengembangkan kapabilitas militer.
Sepanjang 2021 lalu, Korut memamerkan peningkatan kemampuan proyektil, mulai dari rudal jarak jauh, rudal hipersonik, hingga rudal yang ditembakkan dari kereta.