Kapal Selam Rusia Pernah Tabrak Kapal Perang Inggris

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan sebuah kapal selam Rusia yang sedang dilacak oleh kapal perang Inggris pernah menabrak kapal itu.

Kapal Inggris tersebut sempat berpatroli di Atlantik Utara pada setahun lalu dan pemancar sonarnya kemudian ditabrak kapal selam Rusia.

Lihat Juga : Rusia Kirim Pasukan Bantu Atasi Konflik di Kazakhstan

"Di akhir 2020, sebuah kapal selam Rusia yang dilacak oleh HMS Northumberland melakukan kontak dengan (bagian) towed array sonar kapal itu," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris, Kamis (6/1), dikutip dari CNN.

Towed array sonar merupakan sensor yang digulung saat kapal berjalan.

"Angkatan Laut Kerajaan terus melacak kapal dan kapal selam asing untuk menjaga pertahanan Inggris," tuturnya lagi.

Lihat Juga : Korut Awal 2022: Minyak Goreng Rp718 Ribu sampai Warga Tak Gubris Kim

Menurut Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Northumberland menjalankan misi penting untuk menjaga perairan Inggris dan penangkal nuklir negara itu.

Sementara itu, Rusia dan Inggris merupakan negara yang memiliki kapal selam canggih.

Rusia memiliki Proyek 885 Yasen (kelas Graney), yang mana merupakan kapal selam jenis serang bertenaga nuklir terbaru negara itu. Graney memiliki 24 tabung peluncuran vertikal untuk berbagai rudal jelajah. Ini termasuk P-800 Oniks, yang memiliki jangkauan sekitar 300 kilometer.

Lihat Juga : Korut Krisis, Tentara Makin Banyak yang Melawan Komandan

Kapal ini juga memiliki delapan tabung torpedo 650 mm yang dapat digunakan sebagai peluncur rudal dan torpedo. Berdasarkan laporan, kapal ini dapat membawa hingga campuran 30 torpedo dan rudal.

Di sisi lain, Inggris memiliki kapal selam serang bertenaga nuklir dengan kelas Astute. Kapal kelas ini disebut mempunyai mode siluman dan memiliki kapasitas angkut senjata lebih banyak dari kelas lainnya.

Astute dilengkapi dengan enam tabung torpedo 533 mm, dan juga bisa membawa campuran rudal dan torpedo.

Kapal ini juga memiliki rudal jelajah serangan darat Tomahawk Block IV yang memiliki jangkauan 1.700 kilometer. Rudal ini disebut dapat menargetkan kapal musuh serta target darat.