Petualang Prancis Tewas saat Mendayung Melintasi Atlantik
Petualang Prancis Jean-Jacques Savin ditemukan tewas di dalam kapal saat mendayung melintasi Samudera Atlantik.
Penjaga pantai Portugal menemukan kapal pria berusia 75 tahun itu terbalik di kepulauan Azores pada hari Jumat (21/1). Mereka mengirim seorang penyelam pada hari Sabtu untuk mencarinya.
Lihat Juga : |
Tubuh mantan penerjun payung itu "ditemukan tak bernyawa di dalam kabin", kata tim pendukungnya, dikutip AFP, Minggu (23/1).
Atlet triatlon itu berangkat dari ujung selatan daratan Portugal pada 1 Januari, tetapi tak ada kontak dengannya sejak Kamis malam hingga Jumat. Ia sempat mengaktifkan dua suar bahaya.
Savin pernah melintasi Atlantik sendirian dengan tong yang dibuat khusus pada 2019, perjalanan 127 hari diikuti oleh ribuan orang di Facebook.
Savin berharap lagi untuk mencapai Karibia, kali ini dengan perahu dayung sepanjang delapan meter dan lebar 1,70 meter, dengan stasiun dayung di tengahnya.
"Kami belum mendengar kabar darinya sejak 00:34 kemarin (Jumat) pagi," kata tim Savin.
Putrinya dalam sebuah posting Facebook mengatakan operasi pencarian "segera dilakukan berkoordinasi dengan layanan penyelamatan laut Prancis, Portugis dan AS".
Savin terakhir terdengar di utara Madeira, pulau-pulau Portugis di lepas pantai barat laut Afrika, dalam perjalanannya ke Ponta Delgada di Azores.
Tak lama setelah berangkat pada 1 Januari, kondisi angin yang tidak mendukung memaksa petualang tersebut untuk memperpanjang perjalanannya sejauh 900 kilometer (550 mil).
Gelombang Besar
Pada hari Rabu, Savin melaporkan "gelombang besar dan ... angin" di Facebook, menambahkan bahwa dia telah dipaksa untuk beralih dari menggunakan desalinator air listrik ke cadangan yang dioperasikan dengan tangan.
"Ini menghabiskan energi fisik saya," tulisnya, tapi "yakinlah, saya tidak dalam bahaya".
Savin, yang mengatakan mendayung melintasi Atlantik adalah cara untuk "tertawa di usia tua", merayakan ulang tahunnya yang ke-75 pada Jumat pekan lalu di atas perahu dua kabinnya.
Ia pergi dengan membawa 300 kilo (660 pon) peralatan, termasuk makanan beku-kering, pistol tombak untuk memancing dan pemanas, serta dua desalinator.
Untuk merayakan ulang tahunnya, Savin juga membawa mandolin, foie gras, dan sampanye.
"Aku sedang berlibur ke laut lepas," katanya sebelum pergi.
"Saya akan mendayung delapan jam sehari dan ketika angin bertiup terlalu kencang, saya akan menutup diri," katanya.
Setelah kembali dari perjalanan terakhirnya, ia telah menulis sebuah buku untuk menceritakan perjalanannya.
Tahun berikutnya, ketika pandemi virus corona melanda, ia memberi nasihat kepada sesama warga Prancis tentang cara menghindari demam kabin.
"Semua orang perlu merangkul gairah mereka ... Mulai menggambar, belajar bermain harmonika, jika tidak mengganggu tetangga," katanya.
Dia mengatakan dia menghargai kesendirian perjalanannya di tahun 2019, terombang-ambing dalam tong di lautan.
"Saya menulis jurnal saya, saya banyak membaca, saya berolahraga," katanya.
(afp/fra)