Hong Kong mencetak rekor harian kasus baru covid-19 pada Sabtu (5/2). Kondisi ini membuat pemerintah setempat meningkatkan kapasitas tes dan membuka peluang untuk kembali melakukan pengetatan.
Dilansir AFP, Hong Kong mencatat 351 kasus yang dikonfirmasi, angka harian tertinggi sejak pandemi dimulai. Sebanyak 161 kasus di antaranya tidak dapat dilacak atau menunggu penyelidikan.
Seperti China daratan dan sebagian besar Asia Timur, Hong Kong telah lama mengikuti strategi memerangi virus melalui pelacakan kontak, penguncian yang ditargetkan, dan karantina yang panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sebagian besar dunia mulai membuka diri dan memilih hidup dengan Covid-19, pemimpin Hong Kong Carrie Lam bersikeras memegang komitmen untuk mencapai "nol-Covid" bahkan ketika infeksi meningkat.
"Berdasarkan tingkat pertumbuhan kasus saat ini, kami memperkirakan bahwa fasilitas (isolasi medis) tidak akan segera dapat mengkarantina semua pasien," ujar Kepala Kesehatan Sophia Chan kepada wartawan.
Chan mendesak warga Hong Kong untuk tinggal di rumah untuk memperlambat penyebaran virus meski analisis limbah telah mengungkapkan virus telah ditemukan di sebagian besar kota.
Pejabat kesehatan juga akan melonggarkan aturan yang membuat ribuan kontak dekat orang yang terinfeksi ditahan di fasilitas pemerintah. Hal ini mengindikasikan mereka mungkin dapat dikarantina di rumah tergantung pada tingkat risiko mereka.
Kebijakan ini akan membebaskan tempat tidur rumah sakit dan memperhitungkan fakta bahwa varian Omicron - yang merupakan mayoritas kasus baru Hong Kong - memiliki gejala yang lebih ringan.
Bulan lalu pihak berwenang mengunci ribuan penduduk perumahan umum setelah peristiwa superspreader. Hal itu memicu kritik bahwa kepadatan penduduk kota membuat karantina rumah tidak dapat dilakukan.
Lonjakan kasus di Hong Kong terjadi pada hari kelima liburan Tahun Baru Imlek, di mana pemerintah memperingatkan agar keluarga tidak berkumpul untuk perayaan.
Sebelumnya, Lam mengatakan pihak berwenang dapat lebih memperketat tindakan pengendalian virus pekan depan.
Sebagai informasi, Hong Kong mencatat lebih dari 15.000 kasus virus corona yang dikonfirmasi dengan 213 kematian.
(afp/sfr)