Pengamat Bandingkan Upaya China dan RI Bangun Kekuatan Militer

CNN Indonesia
Jumat, 11 Feb 2022 10:55 WIB
Kapal induk China tipe 001A. (AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah pengamat hubungan internasional dan militer membandingkan upaya Indonesia dengan ambisi China meningkatkan kekuatan militer.

Koordinator dan Analis Senior Bidang Keamanan Politik di Laboratorium Indonesia 2045, Andi Widjajanto, menilai China tak lagi berada dalam level modernisasi pertahanan. Lebih jauh lagi, negara yang dipimpin Xi Jinping itu disebut Andi kini lebih pada peningkatan kekuatan militer.

"Di wilayah kita, di Asia Tenggara, tentu saja kita melihat pembangunan berkelanjutan dari militer China. Bagi saya, itu bukan hanya modernisasi, tetapi sudah masuk dalam arms build up," tutur Andi dalam diskusi yang diselenggarakan Komunitas Politik Luar Negeri Indonesia (FPCI), Kamis (10/2).

Menurut Andi, apa yang China lakukan sejak awal 2000-an bukan lagi modernisasi militer, tetapi sudah masuk dalam peningkatan kekuatan militer (arm build-up).

Andi menuturkan, kedua istilah ini merupakan terminologi akademik untuk dinamika senjata. Menurutnya, modernisasi pertahanan merupakan upaya suatu negara memperbarui senjata mereka dengan jenis yang sama dan jumlah yang sama, tanpa menggandakan kekuatan.

"Kalau arms build up, dia pembangunan senjata melebihi modernisasi. Jadi ada penambahan jumlah serta diperkenalkan jenis-jenisnya yang baru," kata Andi saat diwawancara CNNIndonesia.com, Kamis (10/2).

Andi menambahkan, China sudah mulai terlihat melakukan peningkatan kekuatan militer sejak 2008. Ia mencontohkan saat China dapat membangun kapal induk mereka sendiri.

Selain itu, Andi menuturkan level ini membuat angkatan laut China akan semakin dominan. Ia menilai untuk saat ini, hanya pasukan Amerika Serikat yang bisa mengimbangi militer China.

Bagaimana dinamika pembangunan sistem pertahanan Indonesia? Baca di halaman selanjutnya...



Upaya RI Membangun Kekuatan Militer


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :

TOPIK TERKAIT