Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron bahwa tuduhan Moskow berencana untuk menyerang Ukraina adalah "spekulasi provokatif" dan dapat menyebabkan konflik di negara Eropa timur itu.
Putin dan Macron membahas apa yang disebut Moskow sebagai "spekulasi provokatif terkait dengan 'invasi' Rusia yang diduga direncanakan ke Ukraina," kata Kremlin setelah pembicaraan telepon, dikutip dari AFP, Sabtu (12/2).
Dalam sebuah pernyataan, Kremlin menuduh sekutu Kyiv mengirim "senjata modern" ke negara bekas Soviet itu dan tidak mau memaksa pihak berwenang Kyiv untuk menyepakati perjanjian menghentikan konflik di Ukraina timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi sedang dibuat untuk kemungkinan tindakan agresif pasukan keamanan Ukraina di Donbass," tambah Kremlin.
Putin, yang menjamu Macron di Kremlin Senin lalu, menekankan bahwa tidak ada reaksi dari Amerika Serikat dan NATO terhadap tuntutan Rusia untuk memberikan jaminan keamanan, kata pernyataan itu.
"Keengganan negara-negara Barat terkemuka untuk mendorong otoritas Kyiv untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk juga ditekankan," kata Kremlin.
Keduanya berbicara selama satu jam 40 menit, kata kepresidenan Prancis, di tengah kesibukan diplomasi yang bertujuan untuk mencegah Putin mengirim pasukannya ke wilayah Ukraina.
Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden akan berbicara dengan Putin Sabtu malam. Mereka akan berbicara untuk menyikapi peringatan negara-negara barat tentang potensi perang yang dapat terjadi kapan saja di Ukraina.
(afp/fra)