Kepolisian di kota Xinping, Provinsi Yunnan China menyelamat anak perempuan tiga tahun yang ditemukan di toilet publik. Penyelamatan ini dilakukan saat kasus perdagangan dan penculikan marak terjadi di China.
Seorang pekerja di kepolisian Xinping mengonfirmasi penyelamatan ini kepada Radio Free Asia, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.
Seorang sumber dari komunitas pelacakan manusia tak resmi menuturkan, anak ini beruntung ditemukan oleh polisi. Ia juga mendapatkan keuntungan dari keprihatinan masyarakat di tengah kasus perempuan yang dirantai oleh suaminya di kota Feng, provinsi Jiangsu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, seorang perempuan di wilayah tersebut ditemukan dirantai oleh suaminya di depan luar gedung. Perempuan ini disebut menjadi salah satu korban perdagangan manusia.
Komite mengidentifikasi Yang dengan nama Xiao Meihua dari kuta Fugong, provinsi Yunnan. Yang sempat didiagnosis dan dirawat karena skizofrenia, ia juga disebut merupakan korban perdagangan manusia di negara itu.
Kasus Yang menjadi viral setelah video yang memperlihatkan kondisi hidupnya tersebar di media sosial China.
Komentar warganet atas kasus ini dipenuhi dengan kemarahan pada pemerintah. Pemerintah dinilai lalai karena mengizinkan perempuan yang memiliki penyakit mental dibawa ke provinsi lain dan menikah dengan seorang pria tanpa pemeriksaan identitas ketat.
Banyak orang percaya perdagangan manusia, terutama yang menimpa perempuan, tidak mungkin terjadi tanpa kolusi pemerintah. Ada juga yang menuduh pemerintah bertindak sebagai organisasi kriminal.
Menurut seorang penulis dengan nama pena Jiang Chun di Nanjing, provinsi Jiangsu, kasus tersebut kini menjadi perhatian publik China.
"Banyak pengguna media sosial ingin kasus ini diselidiki secara menyeluruh, karena tak cukup hanya menyelamatkan Yang," tutur Jiang, dikutip dari Radio Free Asia.
"Ada pejabat pemerintah juga yang harus bertanggung jawab dalam masalah ini, mengingat banyak aspek terlibat, termasuk kelahiran berlebih (di era kebijakan satu anak), registrasi pernikahan ilegal (karena kesehatan mental Yang diragukan), dan penipuan," lanjutnya.
Selain itu, Jiang menuturkan ada masalah di pejabat biro registrasi pernikahan. Menurut Jiang, Yang tak memenuhi syarat untuk menikah karena masalah psikologis yang dideritanya.
Jiang juga menuturkan, ada keanehan lain mengingat fakta Yang melahirkan delapan anak saat pemerintah hanya mengizinkan keluarga memiliki dua anak. Ia menilai masalah ini merupakan tanggung jawab dari biro perencanaan keluarga lokal.
Sebelumnya, komite partai di kota Feng mengatakan Yang menikah dengan Dong di 1998 setelah dibawa oleh ayah Dong, yang menemukan perempuan itu sedang meminta-minta di jalanan. Feng merupakan daerah tempat tinggal Yang saat video kehidupannya menjadi viral.
Namun melihat kemarahan publik atas kasus ini, investigasi dilakukan dan pengumuman dari pemerintah berubah. Dalam pengumuman ini, Yang disebut diculik oleh Sang dan beberapa oknum lain, menyiratkan perempuan itu dijual ke Dong.
Pekan lalu, jurnalis investigasi Deng Fei melaporkan ada ratusan pejabat lokal didaftarkan untuk menyelidiki perdagangan manusia di kota Feng. Langkah ini diambil setelah ada laporan anekdot yang mengatakan wilayah itu dikenal kerap memperdagangkan perempuan.
Sementara itu, seorang warga dengan nama marga Zhang, yang adalah penduduk desa Qinglong, provinsi Sichuan, mengatakan ibunya, Wang Jun, telah hilang dalam beberapa bulan. Namun, kepolisian tak menerima laporan kehilangan ibunya ini.
"Kepolisian tidak mau tahu, mereka tidak mau membuka kasus di kantor polisi," cerita Zhang.
"Kami pergi ke sana beberapa kali dan bertanya apakah mereka bisa menggunakan sistem pengawasan SkyNet (untuk menemukan Wang Jun), tetapi mereka hanya melihat kamera pengawas di desa Qinglong, dan tidak menemukan apapun."