Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menuturkan ia tak melihat tanda-tanda penarikan pasukan Rusia dari posisi yang berada dekat dengan perbatasan Ukraina.
"Sejujurnya, kami merespons sesuai realitas yang kami punya, dan kami tidak melihat ada penarikan pasukan," ujar Zelenskiy dalam BBC, Rabu (16/2), dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, Rusia menyatakan pihaknya telah mengakhiri latihan militer di Crimea. Moskow juga telah menarik pasukan di wilayah tersebut ke garnisun masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Unit di distrik militer Selatan telah menyelesaikan partisipasi mereka di latihan taktis dan kini bergerak ke titik penempatan permanen mereka," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari AFP.
Kementerian tersebut juga menyampaikan tank, kendaraan infanteri, dan artileri telah meninggalkan Crimea dengan kereta api.
Pada Selasa (15/2), Rusia juga mengatakan telah menarik pasukan mereka yang berada dekat dengan Ukraina.
Walaupun demikian, Amerika Serikat tak percaya Rusia batal menyerang Ukraina.
Presiden Joe Biden mengatakan Amerika juga "belum memverifikasi" apakah Rusia benar-benar mulai menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina.
"Menteri Pertahanan Rusia hari ini melaporkan beberapa unit militer meninggalkan posisinya di dekat Ukraina. Itu bagus, tetapi kami belum memverifikasi itu," kata Biden di Gedung Putih seperti dikutip CNN.
"Kami belum memverifikasi unit militer Rusia kembali ke pangkalan mereka-memang, para analis kami menunjukkan bahwa mereka tetap berada dalam posisi mengancam, dan faktanya saat ini Rusia memiliki lebih dari 150 ribu tentara yang mengelilingi Ukraina dan Belarus. Invasi tetap mungkin terjadi," ujarnya lagi.
Selain itu, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, John Kirby, mengatakan Rusia masih lanjut menempatkan pasukan mereka di dekat Ukraina pada akhir pekan.
"(Presiden Rusia Vladimir Putin) lanjut mengerahkan pasukan di perbatasan Ukraina dan Belarus bahkan di akhir pekan. Dia (menambah) 100 ribu (pasukan) di utara. Ini bukan hanya angka. Ini merupakan kombinasi kemampuan militer yang segala sesuatunya sudah disediakan oleh (Putin)," tutur Kirby.