Pemimpin kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina timur mengumumkan telah mengevakuasi penduduk di wilayahnya ke Rusia tenggara Jumat (18/2). Evakuasi dilakukan setelah intensitas baku tembak meningkat.
Kepala Repulbik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin mengumumkan di media sosial bahwa Rusia telah setuju menyediakan akomodasi bagi penduduk yang dievakuasi. Perempuan, anak-anak, dan orang tua diprioritaskan.
"Mulai hari ini, 18 Februari, evakuasi massal terpusat penduduk ke Federasi Rusia telah diselenggarakan. Perempuan, anak-anak dan orang tua harus dievakuasi terlebih dahulu," kata Pushilin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada komentar langsung dari pejabat Rusia atau dari Kyiv.
Sementara itu, sumber Reuters yang berada di ibukota wilayah Donetsk mengatakan belum ada tanda-tanda evakuasi.
Seentara itu Amerika Serikat dan sekutunya menilai bahwa peningkatan baku tembak di kawasan itu merupakan bagian dari dalih Rusia untuk menyerang Ukraina.
Hingga saat ini, Rusia menyangkal berencana bakal menyerang Ukraina dan mengaku akan melakukan diplomasi. Namun, sejumlah fakta menunjukkan Rusia tetap menyiagakan pasukan di perbatasan Ukraina.
(ptj)