Ukraina Terima Bantuan Pelengkapan Militer Satu Pesawat dari Kanada

CNN Indonesia
Minggu, 20 Feb 2022 03:56 WIB
Ukraina telah menerima perlengkapan militer seperti senjata mesin, perlengkapan surveilans dari Kanada dalam menghadapi kemungkinan invasi Rusia.
Seorang perempuan menerima pelatihan memegang senjata di Donetsk, Ukraina, 13 Februari 2022. (AP/Vadim Ghirda)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ukraina telah menerima perlengkapan militer seperti senapan mesin, perlengkapan surveilans dari Kanada. Demikian diungkap Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksil Reznikov baru-baru ini.

Selain itu kata Reznikov, juga datang bantuan senjata hingga perlengkapan militer dari negara aliansi NATO.

"Kami menerima bantuan milter dari berbagai jenis senapan, senapan mesin dengan alat bantu optik, penglihatan malam, dan perlengkapan surveilans serta militer. Terima kasih atas keputusan Anda yang tepat waktu ini," demikian kicauan Reznikov seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (19/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Grup Bank Dunia menyatakan telah siap untuk menggelontorkan bantuan hingga US$350 juta ke Ukraina.

Saat pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Presiden Bank Dunia David Malpass menyatakan mereka akan terus 'mendukung' rakyat Ukraina serta pendanaan untuk membantu kebutuhan finansian jangka panjan dan pendek.

Pertemuan antara Zelenskiy dan Malpass itu terjadi di sela kegiatan KTT keamanan yang berlangsung di Munich, Jerman. Di satu sisi, Bank Dunia dan juga IMF telah merelokasi stafnya dari wilayah Ukraina terkait ketegangan dengan Rusia.

Sementara itu Uni Eropa telah mengkoordinasikan bantuan kebutuhan bagi Ukraina, dari mulai suplai perlengkapan medis hingga perlindungan warga seperti yang diminta negara tersebut. Bantuan itu termsauk masker medis, sarung tangan steril, generator, antibiotik, serta disinfektan dari Slovenia, Irlandia, Rumania, dan Austria.

Kemudian Prancis yang menyuplai ratusan tenda, matras, selimut, hingga kantung tidur.

"Ketika Ukraina meminta bantuan kami, kami bekerja cepat untuk membantu otoritas," ujar Komisioner Uni Eropa untuk manajemen krisis, Janez Lenarcic.

(reuters, afp/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER