Rusia bakal memanfaatkan aliansi Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) jika Ukraina minta bantuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di tengah ketegangan dua negara.
Berita lainnya adalah Inggris peringatkan ancaman perang besar di Eropa sejak Perang Dunia II karena rencana Rusia menyerang Ukraina.
Berikut sejumlah berita yang dirangkum dalam Kilas Internasional CNNIndonesia.com pagi ini:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusia diketahui memimpin aliansi militer sejumlah negara yang benama Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif atau CSTO. Apa itu CSTO?
Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) adalah aliansi militer yang menaungi Rusia dan beberapa sekutunya. Organisasi ini dibuat salah satunya untuk menyaingi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Eropa.
CSTO sebenarnya merupakan kelanjutan dari Perjanjian Keamanan Kolektif, yang ditandatangani di Tashkent (Uzbekistan) pada 15 Mei 1992.
Ratu Elizabeth II dinyatakan positif terjangkit virus corona (Covid-19) berdasarkan hasil tes. Istana Buckingham mengabarkan hal tersebut pada Minggu (20/2), dikutip dari CNN.
Pihak Istana mengungkap bahwa Ratu Elizabeth mengalami gejala pilek ringan. Ia kemungkinan tetap mengemban tugas ringan di Windsor selama beberapa pekan ke depan.
Ratu Elizabeth akan mendapat pengawasan medis dan akan mengikuti semua prosedur yang ada.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengingatkan Rusia bahwa invasi terhadap Ukraina bisa membawa Eropa ke dalam perang terbesar sejak Perang Dunia II pada 1945.
"Faktanya adalah tanda-tanda yang direncanakan telah dimulai," ujar Boris kepada BBC, dikutip dari AFP.
Johnson lantas mengutip laporan intelijen Amerika Serikat (AS) yang mengatakan, Rusia akan mengerahkan pasukannya memasuki Ukraina dari timur, melalui Donbas, turun ke Belarusia dan berakhir di Ibu Kota Ukraina, Kiev.