Dubes Arab Saudi Blak-blakan soal Negaranya Semakin Terbuka

CNN Indonesia
Selasa, 22 Feb 2022 15:10 WIB
Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Taqafi, blak-blakan membahas perubahan di Saudi yang kini kian terbuka.
Dubes Arab Saudi, Syekh Essam bin Abed Al-Taqafi blak-blakan soal negaranya makin terbuka. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Taqafi, blak-blakan membahas perubahan di negara itu yang kini kian terbuka budaya luar.

Syekh Essam menegaskan posisi Saudi sebagai negara sama dengan negara-negara lain di dunia.

"Pengaruh dari luar tidak dapat ditolak sama sekali. Itu sebuah keniscayaan karena Saudi merupakan bagian dari dunia yang terus mengalami perubahan karena pengaruh dari luar. Begitu pula Saudi," ujar Syekh Essam kepada CNNIndonesia.com dalam temu media di Kedubes Kerajaan Saudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belakangan ini ramai diberitakan bahwa Saudi mulai membuka diri dengan budaya dan perayaan-perayaan dari luar negara itu. Di antaranya kebijakan pemerintah mengizinkan perayaan-perayaan dari luar seperti Hari Raya Natal, tahun baru, Imlek, hingga ikut memeriahkan Valentine.

Pemerintah Saudi juga melakukan amendemen terhadap sejumlah pasal di peraturan kesopanan di ruang publik. Di antaranya adalah mengizinkan pria memakai celana pendek di tempat umum kecuali di dua lokasi yaitu masjid dan kantor pemerintahan.

Jauh sebelum amendemen peraturan kesopanan, pemerintah Saudi di bawah Mohammed bin Salman memberikan hak bagi perempuan melakukan aktivitas di ruang publik. Salah satunya adalah membolehkan kaum perempuan untuk menyetir mobil sendiri.

"Perayaan-perayaan tersebut adalah bagian dari budaya dunia. Saudi pun bagian dari dunia sehingga tidak bisa mencegah masuk karena sekarang informasi begitu mudah diterima oleh siapapun juga," kata Syekh Essam.

Meski demikian, Syekh Essam mengatakan keterbukaan tersebut tak lantas mengurangi nilai-nilai yang sudah dianut masyarakat Saudi.

"Kami tetap bangga dengan ciri identitas keislaman kami. Di sana ada garis yang tidak pernah dilewati (prinsip yang tidak dilanggar). Itu terkait agama islam yang merupakan identitas utama kami."



(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER