Prancis meminta warga negara yang tinggal di Ukraina agar segera meninggalkan negara itu menyusul ancaman invasi Rusia.
"Melihat ketegangan serius yang disebabkan penumpukan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina, warga Prancis yang di Ukraina harus meninggalkan negara itu tanpa ditunda-tunda," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis yang dikutip AFP, Rabu (23/2).
Sebelumnya, sejumlah negara Barat telah meminta warga negaranya untuk meninggalkan Ukraina di tengah konflik yang makin panas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa negara juga memindahkan sementara operasi kedutaan dari Kiev ke Lviv. Rusia bahkan mengaku akan segera mengevakuasi staf kedutaan mereka yang di Kiev.
Konflik antara Ukraina-Rusia semakin membara usai Putin mengakui wilayah di Ukraina timur, Donetsk dan Luhansk. Dua tempat ini merupakan wilayah yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow.
Putin juga mengerahkan pasukan militernya di dua wilayah tersebut dengan dalih penjaga perdamaian. Perintah dia kemudian diratifikasi parlemen Rusia yang setuju penggunaan kekuatan militer di luar negeri.
Sementara itu, Ukraina panik. Mereka harus menghadapi tekanan dari Rusia dan pertempuran dengan kelompok separatis.
Ketegangan yang terus meningkat membuat parlemen Ukraina menetapkan status darurat nasional. Langkah ini juga disebut untuk menanggapi semua dukungan mereka terhadap invasi Rusia.
Konflik Ukraina-Rusia mulai mendidih saat Moskow mengerahkan pasukan di perbatasan Ukraina. Amerika Serikat dan para sekutu menuding mereka akan melakukan invasi kapan saja dengan dalih operasi False Flag.
Lihat Juga :![]() BREAKING NEWS Putin Perintahkan Invasi Donbas di Ukraina Timur |
Namun Rusia membantah. Di kemudian hari, mereka mengklaim menarik pasukan dari perbatasan. Tak lama setelah itu, kelompok separatis mengaku diserang pasukan Ukraina. Kiev menolak tudingan ini. Mereka lalu saling baku tembak.Operasi bendera palsu merupakan serangan palsu yang dibuat oleh satu pihak seolah-olah pihak lain yang melakukan untuk mencari kambing hitam.