Suara ledakan di beberapa kota menjadi alarm menyambut pagi yang traumatis bagi warga Ukraina pada Kamis (24/2).
Hingga Kamis pagi setidaknya terdengar ledakan di tujuh kota di Ukraina, termasuk ibu kota Kiev, serta kota kedua terbesar Kharkiv. Selain itu beberapa kota lain yang juga dilaporkan terdengar ledakan menurut CNN adalah Kramatorsk, Dnipro, Zaporizhzhia, Mariupol, dan Odesa.
Sasha, seorang warga Ukraina yang tinggal di Kharkiv, mengaku kaget dengan suasana pagi yang tidak biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini saya mengalami fajar terburuk dalam hidup saya. Pada pukul lima pagi saya bangun dan mendengar suara tembakan," kata Sasha.
"Saya menuju balkon dan menyadari itu bukan kembang api. Ada suara ledakan. Saya melihat asap di langit," sambungnya seperti dikutip AP.
Menghadapi situasi tersebut, Sasha menyatakan tidak akan meninggalkan kota Kharkiv dan berharap perang tidak akan pecah di tempatnya tinggal.
"Saya tidak percaya sampai itu benar-benar terjadi di kota tempat saya tinggal, Kharkiv, karena kota saya begitu tenang, meskpun faktanya berlokasi dekat perbatasan," terangnya.
"Keluarga saya tidak akan ke mana-mana, karena rumah kami di sini. Saya berharap yang terbaik. Saya berharap tidak ada perang di sekitar kami," sambung Sasha.
Ledakan-ledakan di Rusia terjadi sesaat setelah televisi menyiarkan berita mengenai Presiden Vladimir Putin yang mendeklarasikan operasi militer di Ukraina.
Sementara warga-warga di Kramatorsk, yang juga terdengar dua ledakan pada Kamis pagi, tetap mencari nafkah. Suara-suara ledakan tak membuat warga membatalkan niat ke tempat kerja.
"Tidak ada rencana melakukan evakuasi pada sat ini. Sepertinya tetap tenang di Kramatorsk. Orang-orang pergi ke pabrik pada pukul 6 pagi," ujar Sekretaris Pers Sipil-Militer Administrasi Donetsk, Tatanya Ignachenko.
(nva/bac)