Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Filippo Grandi, menyatakan ada 520 ribu pengungsi dari Ukraina yang menempati beberapa negara tetangga, Senin (28/2). Ia juga menyatakan angka ini terus naik setiap jamnya akibat Rusia invasi Ukraina.
"Lebih dari 280 ribu mengungsi ke Polandia. Sebanyak 94 ribu pergi ke Hungaria, hampir 40 ribu kini ada di Moldova, 34 ribu di Rumania, 30 ribu di Slovakia, dan puluhan ribu di beberapa negara Eropa lain," kata Grandi, dikutip dari CNN.
"Kami juga menyadari jumlah (pengungsi) yang cukup besar pergi ke Federasi Rusia," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grandi menyatakan, ia telah bekerja di bidang krisis pengungsi selama hampir 40 tahun. Namun, ia "sangat jarang melihat kepergian banyak orang dengan sangat cepat, yang paling besar tentunya, di Eropa, sejak perang Balkan."
Selain itu, Grandi menyampaikan pekerja kemanusiaan PBB telah direlokasi, serangan militer juga dapat membuat mereka harus dipindahkan lagi.
"Situasi berubah sangat cepat, dan level risiko sangat tinggi saat ini, di mana tidak mungkin bagi pekerja kemanusiaan untuk memberikan bantuan secara sistematis, bantuan yang sangat dibutuhkan warga Ukraina," katanya lagi.
"Warga dan infrastruktur masyarakat harus dilindungi dan dihindari, dan akses kemanusiaan harus diberikan kepada orang-orang yang memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak perang. Kegagalan dalam hal ini akan menambah tingkat penderitaan masyarakat yang sudah luar biasa."
Rusia memutuskan menyerang Ukraina pada Kamis (24/2). Sejak itu, ledakan rudal dan tembakan artileri terus memenuhi wilayah negara itu, memaksa ribuan orang mengungsi ke negara tetangga demi menyelamatkan diri.