4 Pembangkit Nuklir Ukraina yang Terancam Jadi Target Rusia

CNN Indonesia

Selasa, 08 Mar 2022 23:40 WIB

Ukraina punya empat pembangkit listrik tenaga nuklir yang dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri. — PLTN Zaporizhzhia, (AP/)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pembangkit listrik nuklir Zaporizhzhia di Ukraina dilaporkan telah direbut oleh Rusia pada Jumat (4/3). Ukraina total memiliki empat pembangkit listrik di negaranya, yakni di Zaporizhzhia, Khmelnytskyi, Rivne, dan Ukraina Selatan.

Salah satu dari empat pembangkit listrik tersebut bahkan menjadi pembangkit listrik nuklir terbesar di Eropa dan terbesar kesembilan di dunia.

Lihat Juga :

Kondisi Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Setelah Diduduki Pasukan Rusia

1. Zaporizhzhia

Pembangkit listrik nuklir Zaporizhzhia yang direbut Rusia memiliki enam reaktor nuklir, masing-masing menghasilkan 950MW, dan total output 5.700MW. Hasil energi yang dihasilkan cukup untuk menyuplai listrik ke sekitar empat juta rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangkit listrik nuklir ini juga disebut berkontribusi sebanyak 40 persen dari total listrik yang dihasilkan seluruh Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Ukraina, atau seperlima dari total produksi listrik tahunan negara tersebut.

Lihat Juga :

8 Negara yang Tolak Kecam hingga Dukung Invasi Rusia ke Ukraina

PLTN terbesar di Eropa dan terbesar kesembilan di dunia ini terletak di tenggara Ukraina tepatnya di Enerhodar, tepi waduk Kakhovka di sungai Dnieper. Jaraknya sekitar 200 kilometer dari wilayah Donbas, yang diperebutkan Rusia dan 550 kilometer arah tenggara Kyiv.

2. Khmelnytskyi

PLTN Khmelnytskyi yang terletak di dekat kota Netishyn memiliki empat reaktor nuklir, masing-masing menghasilkan 1.000MW, dan total output 4.000MW.

Dilansir dari Power Technology, PLTN yang dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan nuklir negara Ukraina Energoatom ini mulai dibangun pada 1979, dan unit pertama mulai beroperasi pada tahun 1987, sedangkan unit kedua mulai beroperasi pada 2004.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

3. Rivne

PLTN Rivne (RNPP) terletak di wilayah Polissya Barat, di sekitar sungai Styr. RNPP adalah pembangkit listrik pertama di Ukraina yang memiliki desain reaktor VVER-440 (modifikasi В-213).

PLTN yang memiliki empat reaktor nuklir ini menghasilkan listrik dengan kapasitas total 2.835MW.

Dilansir dari situs resmi Energoatom, pembangunan pembangkit listrik ini dimulai pada 1973. Dua unit daya VVER-440 pertama dioperasikan pada tahun 1980 dan 1981, dan unit 3 dengan reaktor VVER-1000 - pada 1986.

Kemudian pada 1990 pembangunan unit keempat sempat dihentikan. Namun akhirnya pada 1993 pembangunan dilanjutkan kembali dan unit tersebut dioperasikan pada bulan Oktober 2004.

Lihat Juga :

Putin: Rusia Tak Pernah Bombardir Ukraina, Hoaks Menjijikkan

Sejak kehadiran unit 4, produksi listrik tahunan dari fasilitas ini telah melampaui 17 miliar kWh.

4. Yuzhnyi Bug Ukraina Selatan

Kompleks penghasil tenaga listrik Ukraina Selatan (EPPC) adalah satu-satunya perusahaan di Ukraina yang dikembangkan menggunakan nuklir dasar fasilitas pembangkit listrik-hidrolik, serta juga sumber daya air sungai Yuzhnyi Bug.

Pembangkit listrik yang terletak di utara wilayah Nickolaev ini terdiri dari PLTN Ukraina Selatan, pembangkit listrik tenaga air (HPP) Alexandrovka, dan pabrik penyimpanan Tashlyc (SP).

Setiap tahun EPPC di sungai Yuzhnyi Bug menghasilkan 17-20 miliar KW/h tenaga listrik. Angka tersebut merupakan 10 persen dari total produksi tenaga listrik di Ukraina, dan juga sekitar 20 persen dari total produksi listrik tenaga nuklir negara ini.

Tenaga listrik yang dihasilkan oleh South-Ukraine NPP, Alexandrovka HPP, dan Tashlyc SP disebut cukup untuk menyediakan energi di wilayah Nickolaev, Odessa, Kherson, sebagian di wilayah Kirovograd, dan di Republik Otonomi Krimea yang merupakan wilayah dengan lebih dari 5 juta orang.

Sejak 1982, pembangkit listrik ini telah menghasilkan lebih dari 470 miliar KW/jam tenaga listrik.