Zelensky ke Rusia: Kedaulatan Teritorial Ukraina Tak Bisa Ditawar

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Mar 2022 02:42 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tak akan menyetujui konsesi apa pun dengan Rusia jika berkaitan soal integritas teritorial negaranya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak akan menyetujui konsesi apa pun dengan Rusia jika berkaitan dengan integritas teritorial negaranya. (Foto: (AP Photo/Efrem Lukatsky)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak akan menyetujui konsesi apa pun dengan Rusia jika berkaitan dengan integritas teritorial negaranya.

Pernyataan itu dikatakan oleh penasihat Zelensky, Mykhailo Podolyak, yang memimpin delegasi Ukraina berunding dengan Rusia sejak invasi Moskow berlangsung 24 Februari lalu.

Podolyak menuturkan Ukraina "memahami motif" Rusia melancarkan agresi ke negaranya dan di saat bersamaan menyatakan niat untuk berdialog.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ukraina mengetahui ke arah mana tujuan (Rusia). Tapi, konsesi tidak akan dibuat jika berkaitan dengan integritas teritorial Ukraina," ucap Podolyak dalam jumpa pers di Kota Lviv pada Jumat (4/3) usai merampungkan dialog kedua dengan Rusia sehari sebelumnya.

"Presiden Volodymyr Zelensky pasti tidak akan membuat konsesi apa pun yang akan mengurangi integritas teritorial dan kebebasan kita," paparnya menambahkan.

Podolyak mengatakan Ukraina juga kini mendapat banyak dukungan dari para sekutunya yakni negara-negara Barat.

"Sikap Federasi Rusia keras, jika mudah, mereka tidak akan menyerang Ukraina. Tapi, pendirian Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina (Zelensky) juga keras. Negosiasinya sulit tetapi terus berlangsung," ucap Podolyak seperti dikutip CNN.

Sementara itu, pejabat senior Ukraina yang turut dalam delegasi perundingan dengan Rusia, David Arakhamia, mengatakan Zelensky juga sejauh ini belum mengajukan permintaan resmi untuk berbicara langsung dengan Presiden Vladimir Putin.

"Ini masih terlalu dini dan negosiasi lebih lanjut masih diperlukan sebelum mereka berdua bertatap muka," papar Arakhamia.

Ukrainaberencana menggelar dialog putaran ketiga dengan Rusiaakhir pekan ini setelah pembicaraan terakhir tetap tak menghasilkan terobosan yang dapat mengakhiri perang.

Dalam perundingan putaran kedua yang berlangsung pada Kamis (3/3) malam waktu Kyiv, Rusia dan Ukraina hanya menyepakati satu dari tiga fokus utama pembicaraan.

Satu poin yang disepakati adalah menetapkan jaminan keamanan bagi koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil dan menyalurkan bantuan di zona perang.

Sementara itu, dua isu lainnya yang gagal disepakati adalah soal gencatan senjata segera dan perjanjian gencatan senjata.

Podolyak menuturkan perundingan putaran ketiga direncanakan berlangsung Sabtu (5/3) atau Minggu (6/3) waktu Ukraina.

Ia menuturkan saat ini pihaknya masih terus berhubungan dengan delegasi Rusia.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER