Gencatan Senjata, Rusia-Ukraina Sepakati Jalur Evakuasi Sipil

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Mar 2022 16:08 WIB
Gencatan senjata disetujui di dua kota yakni Mariupol dan Volnovakha. Warga sipil diizinkan untuk keluar dengan aman dari wilayah konflik.
Kota Mariupol, salah satu dari dua kota di Ukraina yang menjalankan gencatan senjata. (AP/Evgeniy Maloletka)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan gencatan senjata di dua kota di Ukraina: Mariupol dan Volnovakha. Gencatan senjata disepakati untuk membuka jalur bagi warga sipil untuk mengungsi ke wilayah aman.

Kemenhan Rusia menyatakan telah menyepakati jalur evakuasi sipil dengan pihak Ukraina.

"Hari ini, 5 Maret, mulai pukul 10 pagi waktu Moskow, pihak Rusia mengumumkan gencatan senjata dan membuka koridor kemanusiaan untuk keluarnya warga sipil dari Mariupol dan Volnovakha," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CNN pada Sabtu (5/3)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Koridor kemanusiaan dan rute evakuasi sudah disepakati dengan Ukraina," demikian pernyataan lanjutan Kemenhan Rusia.

Hal senada juga disampaikan oleh Penasihat kepala Kantor Presiden Ukraina, Mykhailo Podoliak.

"Di Mariupol dan Volnovakha, koridor evakuasi kemanusiaan sedang disiapkan. Para pihak untuk sementara melakukan gencatan senjata di area koridor," kata Podoliak di akun Twitter resminya.

Para pejabat blok barat menyebut ada pergeseran dalam strategi Rusia dari sasaran militer ke warga sipil, dengan lebih banyak serangan yang difokuskan pada pusat-pusat populasi.

Pendekatan baru ini muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin gagal mendapatkan kemenangan cepat yang diinginkannya dan militer Rusia menghadapi perlawanan keras dari Ukraina di seluruh negeri.

Mereka menilai Rusia siap mengerahkan hingga 1.000 tentara bayaran lagi ke Ukraina dalam beberapa hari dan minggu mendatang. Seorang pejabat senior intelijen barat memperingatkan Moskow dapat membombardir kota-kota agar tunduk yang dapat menyebabkan jumlah korban sipil yang lebih tinggi.

Sebelumnya, delegasi Ukraina dan Rusia mengadakan pembicaraan putaran kedua di Belarus pada Kamis (3/3). Seorang negosiator dari Ukraina mengatakan bahwa negosiasi tidak memberikan hasil yang dibutuhkan Ukraina, namun kedua belah pihak telah menyepakati koridor evakuasi bagi warga sipil.

Sementara, Putin mengatakan kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Jumat kemarin bahwa putaran ketiga perundingan telah dijadwalkan pada akhir pekan ini.



(wel/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER