Presiden Zelensky: Bangsa Ukraina, Jangan Mundur

CNN Indonesia
Minggu, 06 Mar 2022 07:48 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky terus menyerukan kepada warganya untuk bertahan dan melawan Rusia "setiap ada kesempatan".
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky terus menyerukan kepada warganya untuk bertahan dan melawan Rusia
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky terus menyerukan kepada warganya untuk bertahan dan melawan Rusia "setiap ada kesempatan".

Dalam pidato yang disiarkan di Facebook pada Sabtu (5/3) waktu setempat, Volodymyr Zelensky juga memuji tindakan warganya yang tetap protes menolak Rusia menduduki wilayah mereka.

"Warga Ukraina! Di seluruh kota-kota kita, di mana musuh menginvasi, pergilah untuk menyerang. Turun ke jalan. Kita butuh berjuang setiap ada kesempatan," kata Zelensky, dikutip dari CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zelensky juga menyebut bahwa semua warga Ukraina tidak akan memberikan tanah air mereka "kepada musuh" dan memuji keyakinan orang-orang Ukraina.

"Ketika kalian tidak memiliki senjata namun mereka merespons dengan tembakan dan kalian tidak lari, inilah alasan mengapa penjajahan adalah hal yang sementara," kata Zelensky.

"Bangsa Ukraina, jangan mundur," lanjutnya.

"Mereka berteriak kepada penjajah untuk pulang, seperti ke kapal perang Rusia, mendorong mereka keluar dari wilayah kita," kata Zelensky.

"Setiap meter dari tanah bangsa Ukraina yang direbut kembali adalah sebuah kemajuan, sebuah langkah menuju kemenangan." lanjutnya.

Sementara itu, Rusia dan Ukraina telah menyepakati pembuatan jalur kemanusiaan yang digunakan untuk mengevakuasi penduduk dari zona konflik.

Meski demikian, kubu Rusia dilaporkan masih terus menghujani wilayah jalur evakuasi tersebut dengan tembakan.

Menteri Reintegrasi Wilayah Penduduk Ukraina, Iryna Vereshchuk, menuturkan pasukan Rusia masih menembaki kota Volnovakha yang terletak di wilayah Donetsk Timur.

Padahal, kota itu disebut sebagai bagian dari jalur kemanusiaan yang sempat direncanakan. Kata Vereshchuk, ada kesepakatan untuk membuka jalur evakuasi di Volnovakha dan Mariupol.

"Pada 11.45, Federasi Rusia mulai menembaki kota Volnovakha," ucap Iryna dalam sebuah video yang diunggah ke Facebook, dikutip CNN. Akibat tindakan ini, Rusia dinilai gagal menjalankan perjanjian yang telah disepakati.

(pwn/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER