Rusia Putus Internet dan Seluler di PLTN Terbesar Eropa di Ukraina

CNN Indonesia
Senin, 07 Mar 2022 22:34 WIB
Rusia dilaporkan memutus internet dan jaringan seluler di PLTN terbesar di Eropa, Zaporizhzhia, yang mereka rebut dalam invasi di Ukraina pekan lalu.
Rusia dilaporkan memutus internet dan jaringan seluler di PLTN terbesar di Eropa, Zaporizhzhia, yang mereka rebut dalam invasi di Ukraina pekan lalu. (Energoatom via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia dilaporkan memutus sejumlah saluran internet dan jaringan seluler di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, PLTN Zaporizhzhia, yang mereka rebut dalam invasi di Ukraina pekan lalu.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan pemutusan ini pada Minggu (6/3). Menurut IAEA, pemutusan ini sangat mengkhawatirkan karena menghambat komunikasi dengan staf operator PLTN Zaporizhzhia.

"Informasi penting dari situs itu tak dapat diterima melalui saluran komunikasi biasa," demikian pernyataan IAEA yang dikutip CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Direktur Jenderal IAEA, Rafael Mariano Grossi, juga mengungkap bahwa saat ini, ada masalah kelangkaan makanan dan kebutuhan lainnya di PLTN Zaporizhzhia.

"Saya sangat khawatir mendengar perkembangan yang dilaporkan hari ini. Hanya beberapa hari setelah saya menjabarkan tujuh elemen utama keamanan nuklir di IAEA, beberapa di antaranya kini dilanggar," ucap Grossi.

Ia kemudian berkata, " Untuk dapat mengoperasikan PLTN secara aman, manajemen dan staf harus dapat menjalankan tugas viral mereka dalam kondisi stabil, tanpa tekanan dan intervensi luar."

Grossi juga mengaku khawatir akan keamanan berbagai ranah di PLTN Zaporizhzhia dan sekitarnya, terutama di tengah gempuran Rusia yang masih terus terjadi.

"Situasi komunikasi vital yang semakin buruk antara regulator dan PLTN Zaporizhzhia sangat mengkhawatirkan, terutama di tengah konflik senjata yang dapat membuat fasilitas nuklir itu bisa dalam bahaya kapan pun," tuturnya.

Grossi menutup pernyataannya dengan berkata, "Komunikasi yang baik antara regulator dan operator merupakan bagian penting dalam keamanan nuklir secara keseluruhan."

Rusia memutus koneksi internet dan saluran komunikasi ini setelah mereka merebut kendali atas PLTN yang terletak di Kota Enerhodar itu dalam pertempuran pada Jumat pekan lalu.

Proses perebutan kendali itu menyedot perhatian dunia karena Rusia dilaporkan terus menyerang Zaporizhzhia dari segala sisi hingga PLTN terbesar di Eropa itu terbakar.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyebut Rusia sengaja melakukan teror nuklir dengan menyerang dan menguasai PLTN Zaporizhzhia.

Dengan perebutan kendali ini, Rusia telah menguasai dua dari total empat PLTN yang ada di Ukraina. Zelensky pun sekali lagi mendesak pemimpin dunia segera bergerak demi menghindari "bencana nuklir."

(has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER