Korut Uji Satelit Mata-mata, Diduga Bersiap Tembak Rudal Jarak Jauh

CNN Indonesia
Senin, 07 Mar 2022 10:17 WIB
Korut kembali menguji coba komponen satelit mata-mata pada pada akhir pekan lalu. Mereka pun diduga bakal meluncurkan rudal jarak jauh dalam waktu dekat.
Ilustrasi rudal Korea Utara. (Reuters/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Utara kembali menguji coba komponen satelit mata-mata pada pada akhir pekan lalu. Mereka pun diduga bakal meluncurkan rudal jarak jauh dalam waktu dekat.

Media propaganda Korut, KCNA, melaporkan bahwa negara itu "melakukan tes penting lainnya" untuk mempersiapkan pengembangan satelit mata-mata. Tes itu meliputi uji coba sistem transmisi, penerimaan, dan kontrol satelit.

Tak lama setelah kabar ini beredar, sejumlah pihak langsung menduga Korut bakal meluncurkan rudal. Untuk menerbangkan satelit mata-mata tersebut ke orbitnya, Korut memang harus menembakkan rudal jarak jauh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Perserikatan Bangsa-Bangsa melarang Korut meluncurkan rudal. Menurut PBB, peluncuran semacam itu bisa dijadikan alasan bagi Korut untuk menguji coba rudal jarak jauh yang dilarang.

Hingga kini, belum diketahui Korut akan meluncurkan satelit itu ke orbit atau tidak. Namun, sejumlah negara melaporkan Korut melontarkan rudal balistik akhir pekan lalu, diduga untuk persiapan peluncuran satelit.

Beberapa pakar juga menduga Korut bakal meluncurkan satelit mata-mata itu menjelang peringatan hari lahir pendiri negara tersebut, Kim Il-sung, pada April mendatang.

Uji coba pada akhir pekan lalu ini sendiri merupakan tes satelit kedua yang dilakukan Korut dalam kurun sepekan. Senin lalu, Korut juga menguji kamera yang dirancang khusus untuk dipasangkan di satelit mata-mata itu.

Korut kemudian merilis sejumlah foto Bumi. Mereka mengklaim foto-foto itu diambil menggunakan kamera yang ditempelkan di satelit mata-mata itu.

Dalam tes kedua kali ini, Korut tak merilis foto apa pun. Analis dari Sejong Institute, Cheong Seong-chang, menganggap ketiadaan gambar ini merupakan indikasi satelit itu gagal menjepret foto resolusi tinggi.

"Korut berhasil meluncurkan satelit mata-mata, tapi masih lama untuk memiliki teknologi mata-mata militer yang mumpuni karena sanksi internasional yang kuat membuat impor peralatan teknologi sangat sulit," katanya kepada Associated Press.

(has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER