9 WNI Masih Terjebak di Chernihiv Ukraina

CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2022 16:43 WIB
Sebanyak sembilan Warga Negara Indonesia (WNI) masih terjebak di kota Chernihiv, Ukraina sampai hari ini, Kamis (10/3).
Situasi kota Chernihiv digempur pasukan Rusia. (AP/Mykola Lazarenko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak sembilan Warga Negara Indonesia (WNI) masih terjebak di kota Chernihiv, Ukraina sampai hari ini, Kamis (10/3). Proses evakuasi sulit dilakukan karena kota tersebut masih menjadi medan tempur.

"Tantangan yang kami hadapi saat ini adalah Chernihiv masih menjadi zona pertempuran. Beberapa upaya koridor kemanusiaan yang bisa kita pantau ternyata tidak efektif di lapangan," tutur Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, dalam press briefing yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (10/3).

"Kemarin sebetulnya kami sudah mengupayakan penjemputan ke arah Chernihiv. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yang ada di lapangan. Namun ternyata pertempuran masih terjadi di rute evakuasi. Demi keselamatan para WNI, kami tunda terlebih dahulu proses evakuasi mereka," jelas Judha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Judha mengungkap kondisi sembilan WNI yang berada di Chernihiv saat ini masih aman. Pihak Kemlu juga terus berkomunikasi dengan para WNI ini.

"Sembilan WNI kita yang ada di Chernihiv, setiap hari, kami selalu menjalin komunikasi dengan mereka. Saat ini mereka dalam kondisi aman, pasokan logistik aman," ucap Judha lagi.

Judha juga mengatakan, proses evakuasi kesembilan WNI ini masih menunggu situasi di Chernihiv lebih aman.

"Ketika sudah ada jalur evakuasi yang aman bagi mereka, kami akan segera melakukan penjemputan. Tim sudah menyiapkan sarana transportasi. Jika sudah aman dilakukan dan sudah ada jaminan safe passage dari kedua belah pihak, kami akan segera melakukan evakuasi," katanya.

Selain itu, Judha menerangkan kesembilan WNI ini masih berada pabrik tempat mereka bekerja dan dilengkapi dengan bunker. Pasokan logistik mereka juga masih disediakan oleh pihak perusahaan.

Seperti diketahui, sembilan warga Kota Binjai, Sumatera Utara (Sumut) terjebak di tengah invasi Rusia di Ukraina. Mereka berada di Ukraina sejak 2018 dan bekerja sebagai buruh pabrik plastik.



(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER