KTT ASEAN-Amerika Serikat Ditunda

Konferensi Tingkat-Tinggi (KTT) yang bakal dihadiri Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan para pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ditunda, Rabu (9/3).

"Ini diundur ke tanggal yang lebih lama karena beberapa pemimpin ASEAN tidak dapat menghadiri pertemuan di tanggal yang telah ditentukan," kata Menteri Luar Negeri Kamboja, Prak Sokhonn, dalam pesan teks, dikutip dari Reuters.

Kamboja sendiri merupakan negara yang kini menjadi ketua ASEAN.

Sebelumnya, Amerika Serikat mengumumkan KTT ini bakal dilaksanakan pada 28-29 Maret 2022. Namun, Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, menilai pertemuan ini sebaiknya diundur mengingat sejumlah negara ASEAN sempat meminta perubahan tanggal.

Sementara itu, pihak Indonesia mengungkapkan penyebab perubahan tanggal pertemuan ini.

"Waktunya masih terus dikoordinasikan dan tidak mudah memang, mencarikan waktu yang bisa memenuhi kecocokan waktu sepuluh kepala negara ASEAN, kepala pemerintahan ASEAN, dengan presiden Amerika Serikat," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, dalam press briefing yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (10/3).

"Oleh sebabnya, tanggal yang sudah pernah dijajaki tersebut masih belum bisa memastikan kehadiran seluruh kepala pemerintahan," jelas Faizasyah.

Masalah penjadwalan ini juga ditegaskan oleh Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan, Achmad Rizal Purnama.

"Ini adalah masalah scheduling, jadi tidak ada masalah politik di belakangnya," tegas Rizal dalam press briefing yang sama, Kamis (10/3).

Meski demikian, Rizal belum mengungkapkan tanggal pengganti bagi pertemuan ini, mengingat waktu diselenggarakannya KTT ini masih dalam proses diskusi.

Di sisi lain, KTT ini dinilai merupakan cara AS untuk memperkuat relasi mereka ke ASEAN, yang dinilai mampu menekan kekuatan China di wilayah Indo-Pasifik.

Bulan lalu, juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, menyatakan KTT ini merupakan "prioritas utama bagi administrasi Biden." KTT ini juga bakal menjadi perayaan 45 tahun terjalinnya hubungan antara AS dan ASEAN.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengungkapkan sejumlah isu yang akan dibahas dalam KTT ini ialah krisis di Myanmar, pemulihan akibat pandemi Covid-19, perubahan iklim, investasi, dan infrastruktur.