PBB: 549 Warga Sipil Tewas di Ukraina Sejak Agresi Militer Rusia

CNN Indonesia
Jumat, 11 Mar 2022 03:14 WIB
PBB mencatat sedikitnya 549 warga sipil tewas di Ukraina sejak Rusia melakukan invasi pada 24 Februari 2022 lalu. Ilustrasi. (REUTERS/SERHII NUZHNENKO).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mencatat setidaknya 549 warga sipil tewas sejak invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022.

Dalam pernyataan yang dikutip CNN, Kamis (10/3), OHCHR juga melaporkan 957 warga sipil luka-luka. Angka-angka tersebut dikumpulkan hingga Rabu lalu dan diumumkan sehari setelahnya.

Kendati demikian, OHCHR memperkirakan jumlah korban sebenarnya kemungkinan "jauh lebih tinggi", terutama di wilayah yang dikuasai pemerintah dalam beberapa hari terakhir karena banyak laporan masih menunggu konfirmasi.

"Misalnya, kota Volnovakha, Mariupol, Izium di mana ada dugaan ratusan korban sipil. Angka-angka ini sedang dikuatkan lebih lanjut dan tidak termasuk dalam statistik di atas," bunyi pernyataan itu.

Pada Rabu lalu, Rusia dituding melakukan serangan terhadap rumah sakit bersalin dan anak-anak di Kota Mariupol, Ukraina. Serangan yang menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak, memantik kemarahan sejumlah negara.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan Rusia terhadap rumah sakit bersalin di kota Mariupol sebagai genosida.

Ia bersama sejumlah pejabat Ukraina sempat mengunggah beberapa video rumah sakit bersalin tersebut. Terlihat kaca yang pecah, tembok yang hancur, dan beberapa kendaraan di luar hangus terbakar.

"Serangan ke rumah sakit bersalin merupakan bukti final, bukti bahwa genosida terhadap warga Ukraina sedang berlangsung," ucap Zelensky dilansir CNN.

Kendati demikian, pemerintah Rusia mengklaim peristiwa itu hoaks dan hanya upaya provokasi Ukraina.

"Pesawat Rusia sama sekali tidak melakukan misi untuk menyasar target di darat di daerah Mariupol," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov seperti dilansir AFP.

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mencatat setidaknya 2,5 juta orang warga Ukraina mengungsi karena agresi yang sudah berlangsung lebih dari dua pekan itu.

(cnn/sfr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK