Hillary Clinton Bikin Guyonan 'Receh' atas Sanksi Rusia ke Pejabat AS

Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton membuat guyonan 'receh' atas sanksi Rusia terhadap sejumlah pejabat AS termasuk dirinya melalui cuitan Twitter, Selasa (15/3) malam.

Dalam 'kicauannya', mantan First Lady AS itu menuliskan terima kasih kepada Rusia atas sanksi larangan terbang ke negara tersebut. Ucapan tersebut seolah Hillary mendapat sebuah kehormatan atas penghargaan dari Rusia.

Lihat Juga : BREAKING NEWS Rusia Kembali Bombardir Ibu Kota Ukraina, Sirene Meraung

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Akademi Rusia atas Penghargaan Seumur Hidup ini," tulis Hillary sembari membalas cuitan guyonan Max Seddon atas daftar sanksi Rusia terhadap pejabat dan tokoh AS.

Dalam Twitter-nya, Seddon mengolok Rusia yang menetapkan sanksi larangan terbang terhadap pejabat dan tokoh AS ke negara itu.

"Imbas utama atas (sanksi) ini bahwa mereka sekarang bisa membuat lelucon 'receh' di berita-berita tentang mereka tak lagi bisa mengakses akun bank Rusia atau pergi berwisata ke Siberia, mungkin saja," tulis jurnalis senior AS itu.

Lihat Juga : Zelensky Sadar Ukraina Tak Lagi Berharap kepada NATO

Rusia sebelumnya menetapkan 13 nama pejabat dan tokoh AS larangan berkunjung ke negara mereka. Sanksi itu sebagai balasan atas sanksi AS karena invasi Rusia ke Ukraina.

[Gambas:Twitter]

Berikut daftar pejabat dan tokoh AS yang dilarang masuk ke Rusia:

1. Presiden AS Joe Biden
2. Menteri Luar Negeri Antony Blinken
3. Menteri Pertahanan Lloyd Austin
4. Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley
5. Penasihat Keamanan Nasional Jacob Sullivan
6. Direktur CIA William Burns
7. Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki
8. Wakil Penasihat Keamanan Nasional untuk Ekonomi Internasional Daleep Singh
9. Administrator Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat Samantha Power
10. Putra Presiden Biden, Hunter Biden
11. Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton
12. Wakil Menteri Keuangan Wally Adeyemo
13. Presiden dan Ketua Dewan Direksi Bank Ekspor-Impor Reta Jo Lewis