Peringatan Tsunami Akibat Gempa 7,3 M di Jepang Dicabut

CNN Indonesia
Kamis, 17 Mar 2022 04:35 WIB
Pihak berwenang mencabut peringatan tsunami beberapa jam usai gempa bermagnitudo 7,3 M mengguncang Jepang timur Rabu (16/3) malam.
Pihak berwenang mencabut peringatan tsunami beberapa jam usai gempa bermagnitudo 7,3 M mengguncang Jepang timur Rabu (16/3) malam. Foto: (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak berwenang telah mencabut peringatan tsunami beberapa jam setelah gempa bermagnitudo (M) 7,3 mengguncang Jepang timur pada Rabu (16/3) malam. Peringatan tsunami itu juga dicabut tak lama setelah listrik pulih.

Seperti diberitakan AFP pada Kamis (17/3), gempa 7,3 M itu memicu peringatan tsunami dengan gelombang hingga satu meter untuk wilayah Fukushima dan Miyagi.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) sebelumnya mengatakan gelombang setinggi 30 centimeter terukur di kota Ishinomaki, Miyagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor berita pemerintah NHK juga melaporkan perintah evakuasi sempat dikeluarkan di beberapa kota timur laut, seperti kota Rifu yang membuka tempat perlindungan di beberapa gedung pemerintahannya.

Pihak berwenang juga mengatakan mereka terus bekerja untuk menilai kerusakan akibat gempa, karena para pejabat memperingatkan potensi gempa susulan yang kuat.

"Panggilan telah membanjiri polisi dan ambulans di Fukushima dan Miyagi," kata juru bicara pemerintah Hirokazu Matsuno kepada wartawan.

"Kami melakukan yang terbaik untuk menilai tingkat kerusakan."

"Gempa susulan besar sering terjadi beberapa hari setelah gempa pertama, jadi harap menjauh dari bangunan yang runtuh...dan tempat berisiko tinggi lainnya."

Berdasarkan panggilan dari warga tersebut, seperti diberitakan media lokal Kyodo, satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa tersebut.

Kyodo juga melaporkan listrik lebih dari 2 juta rumah yang sempat padam akibat gempa akhirnya pulih sekitar pukul 04.00 waktu setempat.

Pembangkit nuklir Fukushima dipastikan tidak mengalami gangguan atau kerusakan akibat gempa tersebut. Hal itu disampaikan usai TEPCO, operator pembangkit nuklir Fukushima Daichi mengatakan pekerja sedang memeriksa kemungkinan kerusakan.

"Tidak ada kelainan di pembangkit listrik Fukushima usai dilanda gempa," cuit TEPCO. 

Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa pemerintah sedang mengumpulkan informasi tentang situasi tersebut.

"Tolong perhatikan informasi gempa, menjauhlah dari pantai dan lakukan tindakan untuk melindungi diri sendiri," katanya.



(afp/chri)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER