Negositor Rusia Ungkap Poin Dialog yang Disepakati dan Masih Buntu

mrh | CNN Indonesia
Sabtu, 19 Mar 2022 19:49 WIB
Negosiator utara Rusia, Vladimir Medinsky, mengungkapkan poin-poin dialog yang mulai disetujui Ukraina dan yang masih buntu.
Negosiator Rusia Vladimir Medinsky (tengah) mengungkapkan poin-poin dialog yang disepakati dan masih buntu. (AP/Maxim Guchek)
Jakarta, CNN Indonesia --

Negosiator utama Rusia, Vladimir Medinsky mengatakan pihaknya telah membuat kemajuan pada topik demiliterisasi dalam pembicaraan dengan Ukraina, namun masih buntu terkait pembahasan denazifikasi.

Selama 22 hari setelah Rusia menginvasi Ukraina, dan setelah serangkaian pembicaraan secara langsung maupun melalui tautan video, Medinsky mengatakan kedua negara "setengah jalan" dalam masalah Ukraina mengadopsi status netral.

"Pada denazifikasi, situasinya cukup aneh karena rekan Ukraina kami di sisi lain menganggap tidak ada formasi Nazi di Ukraina dan ini bukan masalah di Ukraina modern," katanya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (19/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian Medinsky mengatakan Rusia akan terus mengangkat masalah itu dalam pembicaraan. Ia menyebut Ukraina menyembunyikan "formasi militer Nazi yang diizinkan" dengan simbolisme, pelatihan, dan ideologi mereka sendiri.

"Saya pikir kami pasti akan kembali ke pertanyaan ini lagi dan lagi," kata dia.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy justru mengatakan Rusialah yang berperilaku seperti Nazi dengan menghancurkan kota-kota Ukraina dalam perang yang telah menewaskan ribuan orang dan memaksa jutaan orang meninggalkan rumah mereka.

"Ini hanya perilaku Nazi murni. Saya bahkan tidak dapat memenuhi syarat ini dengan cara yang berbeda," katanya.

Sebagai informasi, Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu. Menurut Presiden Vladimir Putin invasi tersebut sebagai operasi khusus untuk mengurangi kemampuan militer Ukraina dan membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya.



(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER