Ukraina menuding pasukan Rusia menculik tiga warga Israel di Kota Melitopol yang terletak di tenggara negara itu di tengah invasi yang masih membabi buta.
"Hari ini di Melitopol, penjajah Rusia telah menculik tiga warga Israel. (3 warga Israel itu diyakini) Tatiana Kumok dan orang orang tuanya, Vera dan Mikhail Kumok," ujar wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryana Vereschuk dalam sebuah komentar di Facebook dikutip AFP, Selasa (22/3).
Mikhail Kumok merupakan pemilik perusahan penerbitan surat kabar. Namun sejauh ini Ukraina tak memberikan rincian lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, ketiga orang tersebut sudah dibebaskan. Mereka ditahan beberapa jam karena diduga membuat kegaduhan terkait perang di Ukraina.
"Saya baik-baik saja, keluarga saya baik-baik saja, ibu dan ayah saya baik-baik saja," kata Titania Kumok usai dibebaskan dikutip Times of Israel.
Sebelumnya, Tatiana Kumok membagi foto dan video terkait perang di Ukraina di berbagai media sosial. Ia menceritakan, tentara Rusia menangkap sejumlah wartawan dan orang tuanya di Melitopol.
Satu jam kemudian pasukan Rusia tiba di rumahnya. Mereka lalu membawa Tatiana Kumok untuk ditahan.
"Mereka bilang, jika saya tak membuka (pintu) mereka akan mendobrak masuk ke dalam rumah. Mereka menyeret saya masuk ke dalam mobil dan membawa saya ke pangkalan," tutur Tatiana.
Setelah beberapa jam, tentara Rusia membebaskan dirinya. Namun, mereka menyita telepon milik Tatiana dan meminta gadis itu menandatangani dokumen yang berisi tak akan ambil peran soal invasi Rusia di masa depan.