Biden Klaim Putin Ketar-ketir Hadapi Perlawanan Sengit Ukraina

CNN Indonesia
Selasa, 22 Mar 2022 10:39 WIB
Presiden Joe Biden menganggap Presiden Vladimir Putin tengah terdesak lantaran invasi Rusia ke Ukraina tidak berjalan lancar dan cenderung mandek. (Foto: AFP/MIKHAIL METZEL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengonfirmasi Rusia menggunakan rudal hipersonik untuk membombardir Ukraina.

"Dan jika Anda perhatikan, (Rusia) baru saja meluncurkan rudal hipersonik, karena hanya itu yang sudah pasti mereka lakukan," ujar Biden dalam pertempuran Business Roundtable CEO Quarterly pada Senin (21/3).

Ia lalu melanjutkan, "Seperti yang Anda semua tahu, itu merupakan senjata yang punya konsekuensi besar, dan dengan hulu ledak yang sama seperti rudal peluncuran lain, itu tidak banyak perbedaan, kecuali hampir tidak mungkin menghentikannya. Ada alasan mereka menggunakannya."

Biden mengatakan salah satu alasan Presiden Rusia, Vladimir Putin, menggunakan rudal hipersonik di Ukraina karena Moskow dalam keadaan terdesak. Menurutnya, Putin sudah tak memiliki pilihan lain selain menggunakan cara brutal dalam melancarkan invasin karena "operasi militernya" yang sudah berlangsung lebih dari tiga pekan itu belum juga membuahkan hasil signifikan.

Hingga hari ini, Rusia masih terus menggempur kota-kota strategis di Ukraina. Namun, belum ada kota-kota besar yang berhasil diduduki Rusia lagi setelah Kherson.

Pergerakan pasukan Rusia menuju Ibu Kota Kyiv juga dilaporkan terhambat karena sejumlah alasan seperti kekurangan logistik hingga perlawanan sengit tentara Ukraina.

Menurut Biden, Putin tak mengantisipasi perlawanan tentara Ukraina yang sengit dan sejauh mana persatuan AS serta sekutu merespons invasinya ke Ukraina.

"Semakin sedikit opsi yang dia (Putin) punya, semakin parah taktik yang dia gunakan," sambung Biden.

Ia kemudian menggarisbawahi bantuan yang dikerahkan AS dan NATO ke Ukraina. Dari blok itu saja, bantuan senilai US$2 miliar telah diberikan ke Ukraina.

"(Bantuan itu bisa) memuat malapetaka militer bagi Rusia, apakah itu tank mereka, helikopter mereka, atau pesawat mereka," kata Biden seperti dikutip CNN.

"Mereka (Rusia) punya setiap peralatan, setiap peralatan itu masuk akal menurut militer kami dan NATO untuk melakukan apa yang mereka mau," ucapnya menambahkan.

Rusia, sambung Biden, kemungkinan akan melakukan false flag operation lagi, termasuk tuduhan penggunaan senjata kimia di Ukraina guna melancarkan invasinya.

"Setiap kali dia bicara soal sesuatu yang dikira akan dilakukan NATO, Ukraina, atau Amerika Serikat itu berarti dia bersiap melakukannya. Ini bukan lelucon," tegas Biden.

Sebelumnya Rusia mengklaim telah menembakkan rudal hipersonik, Kinzhal, ke Ukraina pada Minggu (20/3).

Rudal itu telah menghancurkan situs penyimpanan bahan bakar di wilayah selatan Ukraina.

Dalam pernyataan resmi, Rusia mengklaim rudal itu berhasil menewaskan 100 prajurit pasukan khusus Ukraina dan pedagang senjata asing di pusat latihan di Overuch, utara Ukraina.

Pada Jumat (18/3), Rusia juga mengaku menggunakan rudal hipersonik untuk menghancurkan depot besar bawah tanah yang menjadi gudang rudal dan amunisi pesawat di Ivano-Frankivsk, Ukraina.

(rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK