Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, mengklaim Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu kena serangan jantung.
Klaim itu diutarakan Gerashchenko ketika keberadaan Shoigu menjadi pertanyaan banyak pihak lantaran tak banyak terlihat sejak invasi Rusia ke Ukraina berlangsung.
"Shoigu terkena serangan jantung setelah dituduh Presiden Putin gagal menginvasi Ukraina," kata Gerashchenko melalui pernyataannya di Facebook.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip BBC, Gerashchenko bahkan menuturkan Shoigu kini tengah menjalani rehabilitasi di rumah sakit.
Shoigu tak terlihat di publik sejak 11 Maret lalu, meski ia tampil sebentar dalam sebuah video yang dirilis kantor Putin pada 24 Maret lalu.
Padahal, Shoigu merupakan salah satu orang kepercayaan Putin, terutama dalam situasi perang saat ini.
Media investigasi Rusia Agentstvo sempat melaporkan Shoigu tengah mengalami masalah kesehatan yang buruk, Rabu (23/3). Kabar ini mereka dapatkan dari sumber anonim di kementerian.
Namun, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, terlihat menghindari menjawab secara gamblang kala ditanya soal kondisi kesehatan Shoigu, Kamis (24/3).
"Menteri Pertahanan sedang memikirkan banyak hal saat ini," kata Peskov kepada CNN saat ditanya terkait ketidakhadiran Shoigu.
"Operasi militer khusus sedang terjadi. Secara alami, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk aktivitas media, ini cukup dimengerti," lanjutnya.
Tak hanya itu, Peskov juga menolak memberikan bantahan terkait laporan dari media Agentstvo.
"Saya tidak bisa. Anda seharusnya tidak mendengarkan media Agentstvo. Coba tanyakan [pertanyaan tersebut] ke Kementerian Pertahanan," ujar Peskov lagi.
Sebelumnya, Shoigu terlihat dalam siaran Channel One pada 18 Maret lalu. Shoigu diklaim berada di siaran tersebut pada hari yang sama.
Meski demikian, sejumlah jurnalis Rusia menduga siaran yang disebarkan pada 18 Maret lalu itu direkam pada 11 Maret.
Tak hanya itu, siaran di media pemerintah Rusia 24 pada Kamis (24/3) menunjukkan Shoigu menghadiri pertemuan virtual. Namun, siaran itu tak menyebutkan kapan pertemuan ini dilaksanakan.
Sementara itu, dalam pertemuan Dewan Keamanan Rusia pada 11 Maret, Shoigu mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa invasi di Ukraina sukses dilakukan.
"Semuanya berjalan sesuai rencana, kami melaporkannya kepada Anda setiap hari pada pekan ini," kata Shoigu.
Namun, sejumlah pejabat AS sulit mengontak Shoigu dalam beberapa waktu terakhir.
Juru bicara Pentagon, John Kirby, mengatakan Shoigu dan pemimpin militer Rusia lain terus menolak telepon yang dilakukan AS sejak invasi dimulai.
Kirby juga mengungkapkan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, pun Kepala Staf Gabungan Mark A. Milley, terus berupaya berkomunikasi dengan Shoigu dan Jenderal Valery Gerasimov, tetapi ditolak.
"Kami terus percaya menjaga hubungan antara pemimpin pertahanan AS dan Rusia merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan saat ini," kata Kirby lagi.
CNN sebelumnya melaporkan Austin terakhir berbicara dengan Shoigu pada 18 Februari. Sementara itu, Milley terakhir berdialog dengan Gerasimov pada 11 Februari.